London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (30/9/2022), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,18 persen atau 12,22 poin menjadi menetap di 6.893,81 poin.

Indeks FTSE 100 anjlok 1,77 persen atau 123,80 poin menjadi 6.881,59 poin pada Kamis (29/9/2022), setelah bertambah 0,30 persen atau 20,80 poin menjadi 7.005,39 poin pada Rabu (28/9/2022), dan tergelincir 0,52 persen atau 36,36 poin menjadi 6.984,59 poin pada Selasa (27/9/2022).

Barratt Developments PLC, salah satu perusahaan pengembang properti residensial terbesar di Inggris Raya yang beroperasi di Inggris, Wales, dan Skotlandia melambung 5,81 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC yang melonjak 5,32 persen, serta perusahaan investasi dan pengembangan properti Inggris Segro PLC terangkat 5,02 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC yang tergelincir 4,27 persen, serta perusahaan barang konsumsi multinasional Inggris Unilever PLC kehilangan 2,73 persen.

Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 bangkit 138,81 poin
Baca juga: Saham Prancis berakhir positif, indeks CAC 40 terkerek 1,51 persen
Baca juga: Saham Eropa menguat pada hari terakhir kuartal yang menyakitkan