Jakarta (ANTARA) -
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menyebut kasus konfirmasi positif COVID-19 di minggu ketiga menurun.

Dalam Keterangan Pers Kementerian Kesehatan diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, Syahril mengungkap pada minggu ketiga September terjadi penurunan 371 orang, atau 15,88 persen kasus dibanding minggu sebelumnya, yakni dari 16.314 orang menjadi 13.723 orang.

Syahril menilai penurunan kasus konfirmasi positif COVID-19 terjadi sejak tanggal 22 Agustus hingga kini.

"Saat ini angka rata-rata sekitar 2.000-an kasus per hari," ujar Syahril menegaskan.

Sementara itu, positifity rate berada di angka 6,38 persen, yang mana menurut Syahril, Indonesia telah berupaya bersama dalam mengakhiri pandemi COVID-19.

Baca juga: Kemenkes: Gejala cacar monyet ringan, masyarakat diminta tetap tenang

Syahril mengatakan dalam 2-3 minggu terakhir ini, korban jiwa akibat COVID-19 rata-rata sebanyak 123 orang per minggunya, dibandingkan rata-rata angka kematian tertinggi yakni 151 orang. Angka kematian, menurut dia, terus menurun sejak Agustus 2022.

Sedangkan, dengan membandingkan angka kasus konfirmasi harian COVID-19 dengan angka meninggal dunia, Syahril mengatakan rata-rata kasus konfirmasi dalam sehari yakni 2.000 orang, dan angka kematian rata-rata per hari yakni 20 orang.

"Data atau parameter ini menjadi kebanggaan kita di mana angka ini juga menunjukkan upaya bangsa Indonesia bisa mempertahankan, bahkan menurunkan angka parameter ini," kata Syahril.

Kemudian sejak 10 September 2022, Syahril mengatakan angka keterisian tempat tidur rumah sakit menurun hingga 4,83 persen. Angka keterisian tersebut, menurut Syahril tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Sebanyak 53 juta warga Indonesia sudah divaksinasi booster

Dari 34 provinsi, terdapat 8 provinsi yang masih mengalami peningkatan kasus dalam satu minggu terakhir ini seperti DIY, Bangka Belitung Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

Adapun provinsi lainnya mengalami penurunan kasus. Per tanggal 29 September tercatat kasus konfirmasi 2.003 orang, ditambahkan 88 dari sebelumnya. Sehingga positivity rate menjadi 6,08 persen.