Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila diperlukan menuntaskan kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.

“Kami siap untuk me-backup apabila dibutuhkan KPK," kata Kapolri Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Sigit menegaskan, Polri mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi. Polri juga telah menyiapkan 1.800 personel kepolisian di Papua.

"Terkait kasus Lukas Enembe, kami sudah menyiapkan 1.800 personel di Papua," ujar Sigit.

Baca juga: Penasihat hukum ajak 50 wartawan ke kediaman pribadi Gubernur Papua

Baca juga: Pukat UGM: KPK punya bukti kuat jerat Gubernur Papua Lukas Enembe


KPK telah memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/9). Namun, Lukas tidak memenuhi panggilan KPK dengan alasan masih sakit.

Panggilan tersebut merupakan yang kedua kalinya untuk Lukas Enembe, setelah dia tidak menghadiri panggilan sebagai saksi pada Senin (12/9).

KPK menyayangkan sikap Lukas Enembe yang memilih tidak memenuhi panggilan tim penyidik KPK.

Baca juga: Paulus Waterpauw laporkan kuasa hukum Lukas Enembe ke Bareskrim

Lembaga Antirasuah itu juga pada Selasa (27/9) telah memeriksa saksi yakni Direktur Asia Cargo Airlines Revy Dian Permata Sari soal penyewaan jet pribadi atau private jet oleh Lukas Enembe (LE) dan keluarga.

"Didalami pengetahuan saksi di antaranya soal adanya beberapa kali sewa private jet yang dilakukan oleh LE dan keluarga," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Rabu (28/9).