Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah membuka program studi informatika seiring dengan diterbitkannya izin Kemendikbud Ristek dan izin operasional prodi tersebut, dalam rangka mendukung pemerintah mempercepat pembangunan daerah tertinggal melalui program desa pintar.

Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Palu Prof Abidin Djafar, di Palu, Jumat mengatakan program studi informatika merupakan prodi umum dibuka oleh perguruan tinggi tersebut yang disesuaikan dengan tantangan dan kebutuhan masyarakat, serta untuk menopang percepatan pembangunan daerah.

"Surat keputusan pembukaan prodi informatika telah kami terima dari Kemendikbud Ristek melalui LLDIKTI Wilayah XVI," ucap Prof Abidin Djafar.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menerbitkan keputusan nomor 661/E/0/2022 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Informatika Program Sarjana Pada UIN Datokarama Palu, yang menjadi dasar penyelenggaraan dan pembukaan prodi umum tersebut.

Baca juga: FTIK UIN Palu berdayakan warga melalui pendidikan-pengajaran

Baca juga: UIN Palu tegaskan mahasiswa harus memiliki pemahaman moderat


Abidin mengatakan dengan adanya izin tersebut, maka UIN Palu segera bersiap untuk mencetak sarjana yang ahli pada bidang informatika dalam rangka membantu percepatan pembangunan daerah tertinggal.

Pihaknya, kata dia, segera menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai pembukaan prodi tersebut, agar generasi muda di Sulteng dapat mendaftar kuliah pada prodi tersebut di tahun depan.

"Kami telah memiliki enam orang dosen yang ahli pada bidang informatika, semuanya bergelar magister dan doktor," ungkap dia.

Dia menerangkan, prodi informatika bentuk ikhtiar UIN Palu dalam membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan daerah melalui program desa pintar (smart village).

Desa pintar merupakan salah satu program nasional pemerintah yang melekat pada Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal. Lewat program tersebut, kata dia, desa - desa tertinggal disentuh dengan sistem Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang menjadi basis pembangunan.

Di Sulteng, terdapat 1.000 desa yang akan menjadi sasaran program smart village atas kerja sama Pemprov Sulteng dengan Kemendes-PDTT. Program ini telah diluncurkan oleh Pemprov Sulteng bersama Kemendes-PDTT di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi pada akhir tahun 2021.

"Tentu hal ini membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang informatika, maka UIN Palu membuka prodi informatika salah satu tujuannya untuk menopang program pemerintah," kata dia.

Selain prodi informatika, ujar dia, UIN Palu juga akan membuka prodi sistem informasi yang saat ini sedang dikaji oleh Kemendikbud Ristek.

"Dalam aplikasi siaga Kemendikbud Ristek telah tercantum prodi sistem informasi menunggu SK, dengan demikian tahun ini kami akan membuka dua prodi umum yaitu informatika dan sistem informasi," ungkap dia.

UIN Palu mengimbau kepada masyarakat, orang tua, agar memanfaatkan peluang tersebut dengan menimbah ilmu pada prodi informatika UIN Palu.
Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Datokarama Palu Prof Abidin Djafar (kanan), menerima SK Izin pembukaan prodi informatika yang diserahkan oleh perwakilan LLDIKTI Wilayah XVI. (ANTARA/HO-Dok UIN Palu)


Baca juga: Pemkab Blitar pelajari 'desa pintar' di Kabupaten Badung

Baca juga: Desa pintar Tulangbawang Barat bisa jadi pecontohan turunkan stunting