Kemenkominfo bagi tips bangun interaksi via media sosial
30 September 2022 07:18 WIB
Penyelenggaraan webinar bertajuk "Tips Digital: Tips Membangun Interaksi Via Media Sosial" yang dihelat Kemenkominfo dan Siberkreasi untuk kelompok masyarakat di Sumatra pada Rabu (28/9/2022). ANTARA/HO-Kemenkominfo.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi membagikan kiat untuk membangun interaksi via media sosial yang aman dan menyenangkan, kepada kelompok masyarakat atau komunitas di Sumatra.
Dikutip dari siaran pers, Jumat, dalam seminar web (webinar) yang dihadiri 1.300 tersebut, Duta Kampus UNPI Cianjur sekaligus praktisi literasi digital Lusi Ayu membahas mengenai tips membangun interaksi via sosial media berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif cakap digital.
Baca juga: Warganet perlu pahami haknya agar bijak bermedia sosial
"Empat manfaat yang harus diketahui kenapa interaksi itu penting. Pertama, dengan interaksi mampu membuat konsumen lebih yakin terhadap usaha kita. Kedua, interaksi dapat membantu mengembangkan usaha kita dengan mendapatkan masukan. Ketiga, menjadi penjaga kualitas kepuasan pelanggan. Terakhir, dapat meningkatkan penjualan," kata Lusi dalam webinar yang dihelat Rabu (28/9) itu.
Lebih lanjut, Head of Research and Development Urban Sakola dan praktisi literasi digital Denisa Nur memperkaya pembahasan mengenai tips membangun interaksi via sosial media ditinjau dari perspektif etis digital.
"Adapun tiga etika yang perlu dipahami dalam membangun interaksi dengan pelanggan via sosial media. Pertama, selalu menggunakan tutur kata yang sopan setiap berkomunikasi dengan pelanggan. Kedua, selalu memulai dengan mengucap salam. Ketiga, selalu memberikan informasi yang benar dan jujur," ujar Denisa.
Baca juga: Kiat kembangkan konten kreatif berbasis potensi lokal
Selain itu, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta dan praktisi literasi digital Aji Kresno pun melengkapi pembahasan mengenai kiat membangun interaksi via media sosial bila ditinjau dari perspektif pilar aman digital.
"Dua tips aman dan nyaman dalam membangun interaksi dengan pelanggan. Pertama, tidak sembarang dalam memberikan informasi peribadi dan selalu jaga keamanan akun Anda dengan secara berkala update password dan mengaktifkan keamanan berjenjang," papar Aji.
Sementara itu, Kemenkominfo melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.
Baca juga: Ruang digital sehat tingkatkan produktivitas dan rasa nyaman
Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
Lalu, ada juga program "Indonesia Makin Cakap Digital 2022" yang bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar, talkshow, serta acara penunjang kegiatan literasi digital.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.
Baca juga: Akademisi jelaskan manfaat penggunaan search engine marketing
Baca juga: Manfaatkan medsos untuk kembangkan komunitas
Baca juga: Kiat kembangkan bisnis gunakan media sosial
Dikutip dari siaran pers, Jumat, dalam seminar web (webinar) yang dihadiri 1.300 tersebut, Duta Kampus UNPI Cianjur sekaligus praktisi literasi digital Lusi Ayu membahas mengenai tips membangun interaksi via sosial media berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif cakap digital.
Baca juga: Warganet perlu pahami haknya agar bijak bermedia sosial
"Empat manfaat yang harus diketahui kenapa interaksi itu penting. Pertama, dengan interaksi mampu membuat konsumen lebih yakin terhadap usaha kita. Kedua, interaksi dapat membantu mengembangkan usaha kita dengan mendapatkan masukan. Ketiga, menjadi penjaga kualitas kepuasan pelanggan. Terakhir, dapat meningkatkan penjualan," kata Lusi dalam webinar yang dihelat Rabu (28/9) itu.
Lebih lanjut, Head of Research and Development Urban Sakola dan praktisi literasi digital Denisa Nur memperkaya pembahasan mengenai tips membangun interaksi via sosial media ditinjau dari perspektif etis digital.
"Adapun tiga etika yang perlu dipahami dalam membangun interaksi dengan pelanggan via sosial media. Pertama, selalu menggunakan tutur kata yang sopan setiap berkomunikasi dengan pelanggan. Kedua, selalu memulai dengan mengucap salam. Ketiga, selalu memberikan informasi yang benar dan jujur," ujar Denisa.
Baca juga: Kiat kembangkan konten kreatif berbasis potensi lokal
Selain itu, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta dan praktisi literasi digital Aji Kresno pun melengkapi pembahasan mengenai kiat membangun interaksi via media sosial bila ditinjau dari perspektif pilar aman digital.
"Dua tips aman dan nyaman dalam membangun interaksi dengan pelanggan. Pertama, tidak sembarang dalam memberikan informasi peribadi dan selalu jaga keamanan akun Anda dengan secara berkala update password dan mengaktifkan keamanan berjenjang," papar Aji.
Sementara itu, Kemenkominfo melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.
Baca juga: Ruang digital sehat tingkatkan produktivitas dan rasa nyaman
Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
Lalu, ada juga program "Indonesia Makin Cakap Digital 2022" yang bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar, talkshow, serta acara penunjang kegiatan literasi digital.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.
Baca juga: Akademisi jelaskan manfaat penggunaan search engine marketing
Baca juga: Manfaatkan medsos untuk kembangkan komunitas
Baca juga: Kiat kembangkan bisnis gunakan media sosial
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: