Pemkot Jaksel manfaatkan ruang hijau baru untuk interaksi warga
29 September 2022 20:50 WIB
Salah satu taman yang dikelola Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Taman Bulus Bali di Jakarta, Jumat. (30/9/2022). ANTARA/HO-Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memanfaatkan ruang hijau baru sebagai sarana interaksi antar warga di luar ruangan, termasuk untuk tempat resapan air sehingga berkontribusi terhadap upaya mencegah banjir.
"Tujuan pembangunan taman baru yakni menyediakan ruang interaksi dan mengakomodir kebutuhan kegiatan 'outdoor' bagi warga sekitar," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Elly Sugestianingsih saat dihubungi, di Jakarta, Kamis.
Selain sebagai ruang interaksi, Elly menambahkan taman ini bisa menjadi ruang resapan air yang diharapkan mampu mengatasi penyebab banjir.
Lalu, tujuan pembangunan taman ini sebagai pengecekan rutin dari pihak Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan guna menindaklanjuti pembangunan dari ruang terbuka hijau yang belum terbangun.
Baca juga: Pemkot Jaktim kurangi polusi melalui pembangunan empat taman baru
Selain itu, Elly menyebutkan keenam taman baru ini dibangun dan diharapkan selesai pada 2023.
Sayangnya, lanjut dia, lokasi masih belum ditentukan pasti lantaran masih menunggu penetapan anggaran dari pemerintah.
"Alasan dipilih lokasi yang ditentukan ada beragam seperti areanya luas, potensi menjadi area tangkapan banjir, dekat dengan sekolah maupun permukiman umum," kata Kepala Seksi Taman dan Hutan Kota Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Siti Nur Ery Ernia.
Keenam taman itu memiliki perkiraan nama yakni Perencanaan X-1 2022 Cilandak, Perencanaan X-1 2022 Mampang, Taman Kenanga Indah Ciltim, Taman Saung Poncol Muara, Taman Ki Bango dan Taman Bersahaja.
Baca juga: DKI tetapkan Pasar Baru dan Taman Proklamasi sebagai cagar budaya
Luas keenam taman itu ada yang 978 meter persegi hingga terluasnya 9.644 meter persegi.
"Tujuan pembangunan taman baru yakni menyediakan ruang interaksi dan mengakomodir kebutuhan kegiatan 'outdoor' bagi warga sekitar," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Elly Sugestianingsih saat dihubungi, di Jakarta, Kamis.
Selain sebagai ruang interaksi, Elly menambahkan taman ini bisa menjadi ruang resapan air yang diharapkan mampu mengatasi penyebab banjir.
Lalu, tujuan pembangunan taman ini sebagai pengecekan rutin dari pihak Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan guna menindaklanjuti pembangunan dari ruang terbuka hijau yang belum terbangun.
Baca juga: Pemkot Jaktim kurangi polusi melalui pembangunan empat taman baru
Selain itu, Elly menyebutkan keenam taman baru ini dibangun dan diharapkan selesai pada 2023.
Sayangnya, lanjut dia, lokasi masih belum ditentukan pasti lantaran masih menunggu penetapan anggaran dari pemerintah.
"Alasan dipilih lokasi yang ditentukan ada beragam seperti areanya luas, potensi menjadi area tangkapan banjir, dekat dengan sekolah maupun permukiman umum," kata Kepala Seksi Taman dan Hutan Kota Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Siti Nur Ery Ernia.
Keenam taman itu memiliki perkiraan nama yakni Perencanaan X-1 2022 Cilandak, Perencanaan X-1 2022 Mampang, Taman Kenanga Indah Ciltim, Taman Saung Poncol Muara, Taman Ki Bango dan Taman Bersahaja.
Baca juga: DKI tetapkan Pasar Baru dan Taman Proklamasi sebagai cagar budaya
Luas keenam taman itu ada yang 978 meter persegi hingga terluasnya 9.644 meter persegi.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: