Garut (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan pelatihan kepada ratusan mahasiswa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk memiliki kemampuan ilmu dan semangat melakukan berbagai penelitian atau membuat karya tulis ilmiah dalam rangka berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.

"Pelatihan karya tulis ilmiah salah satu upaya dari kami untuk memberikan kemampuan yang lebih baik karena kalau mahasiswa wajib buat penelitian," kata Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Dadan Nugraha saat acara Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian dan Karya Tulis Ilmiah untuk mahasiswa di Kabupaten Garut yang digealar di Santika, Garut, Kamis.

Ia menuturkan BRIN memiliki banyak program yang berkaitan dengan kegiatan penelitian maupun membuat karya tulis ilmiah, salah satunya digelar dengan sasaran mahasiswa di Kabupaten Garut.

Kegiatan itu, lanjut dia, terselenggara bersama Komisi VII DPR RI sebagai mitra BRIN untuk memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa tentang pembuatan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa di Garut.

Baca juga: BRIN: Gas alam sebagai alternatif bensin efektif kurangi emisi

Baca juga: BRIN berupaya kuasai teknologi kunci baterai kendaraan listrik


"Untuk kegiatan seperti ini DPR RI kemitraan kami Komisi VII diselenggarakan tersebar dari ujung barat di Aceh sampai Papua, kita juga membuka kesempatan bagi siapa saja kalau mau pelatihan," katanya.

Ia berharap mahasiswa yang mengikuti kegiatan pelatihan itu bisa diterapkan saat melaksanakan tugas menyusun karya tulis ilmiah di kampus.

BRIN, kata dia, tidak hanya saat kegiatan pelatihan saja, tapi terbuka di lain kesempatan bagi mahasiswa maupun guru yang ingin mendapatkan bimbingan dalam menyusun karya tulis ilmiah, termasuk BRIN menyiapkan referensi dan laboratorium yang dibutuhkan.

"Ada tersedia jurnal-jurnal, mahasiswa yang membutuhkan data-data atau peralatan penelitian silakan," katanya.

Salah seorang mahasiswa dari Universitas Garut Hana mengatakan adanya kegiatan pelatihan tersebut telah membantu memberikan gambaran bagaimana melakukan penelitian dan menyusun karya tulis ilmiah.

Selama ini, kata dia, terkait penyusunan karya tulis ilmiah baru mengetahui dasarnya saja, belum pada tahap pengerjaannya, sehingga pelatihan tersebut penting terutama bagi mahasiswa.

"Dari kegiatan ini sangat membantu apalagi kita baru belajar dasarnya, di sini juga kan dikenalkan juga dasarnya seperti apa," kata Hana.*

Baca juga: BRIN kembangkan padi bernutrisi tinggi atasi "stunting"

Baca juga: Moeldoko minta BRIN riset komponen mobil listrik yang masih diimpor