Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPR Perkim) Kaltara mengerahkan sejumlah alat berat ke lokasi longsor di jalan penghubung Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan.

"Saat ini Pemprov Kaltara bersama dengan DPUPR Perkim sudah membuat jalan baru sebagai akses jalan sementara untuk masyarakat," kata Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.

Akses jalan sementara itu, sudah dapat dilalui warga dengan berjalan kaki dan kendaraan roda dua.

Namun, untuk perencanaan akses jalan yang baru itu masih diupayakan, karena rencananya akan mengambil jalan mengelilingi bawah lereng gunung.

Baca juga: Hindari bencana longsor, izin pembangunan Kota Tarakan diperketat

Baca juga: Viral di medsos tanah longsor mirip "likuifaksi" Kaltara


Jalan Krayan Selatan ke Nunukan mengalami longsor yang cukup parah sejauh 300 meter. Hal ini mengakibatkan terputusnya akses jalan satu-satunya ke daerah tersebut.

Meski sudah membuat perencanaan untuk membangunkan akses jalan baru untuk masyarakat Krayan Selatan, Pemprov Kaltara juga mengambil langkah untuk perbaikan akses jalan yang longsor.

“Kalau untuk dilewati beberapa motor, tentu masih bisa. Tapi kalau untuk dilalui oleh mobil belum bisa. Tapi setidaknya untuk mengangkut kebutuhan logistik masyarakat sudah bisa, meski dengan bergotong-royong berjalan kaki,” kata Yansen.

Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara, Datu Iman Suramenggala mengatakan saat ini pihaknya melalui bidang Bina Marga, telah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke lokasi longsor dengan mengirimkan sejumlah alat berat ke lokasi longsor.

“Alat berat sudah kita terjunkan dan jika kondisi tanah di sana sudah stabil, tim akan segera melakukan perbaikan dengan membuang tanah-tanah longsoran agar akses jalan bisa terbuka normal,” kata Datu Iman.

Sedangkan untuk jangka pendek dari penanganan jalan ini, ia menginginkan akses jalan yang tertimbun longsor ini dapat segera dilalui masyarakat untuk mengirimkan logistik.

“Sesuai dengan perintah Pak Gubernur, kita sudah lakukan penanganan cepat dan saat ini tim masih berupaya memperbaiki jalan dan membangun akses jalan yang baru,” katanya.

Sedangkan untuk anggaran penanganan jalan ini, Datu Iman mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Namun, dari hasil kesepakatan bersama Gubernur Kaltara dan OPD lain. DPUPR Perkim Kaltara, akan menggunakan anggaran dari penanggulangan bencana untuk penanganan longsor Krayan.

“Karena hal ini larinya ke bencana dan butuh penanganan cepat karena merupakan wilayah perbatasan, jadi anggaran penanggulangan bencana yang kita sepakati untuk digunakan,” kata Datu Iman.*

Baca juga: Gubernur Kaltara ajak masyarakat antisipasi bencana