Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari balita korban ketinting atau perahu tradisional yang terbalik di perairan Asmat, Papua. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Kamis, mengatakan dari laporan yang diterima insiden tersebut terjadi Senin sore (26/9), namun baru dilaporkan Selasa (27/9).
Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap Isak Caru Kaisma (3 th). "Insiden tersebut berawal saat perahu ketinting berpenumpang sembilan orang dari Distrik Atsy tujuan Kampung Yefu, Distrik Auyu, terbalik di sekitar Muara Ayip," kata Kombes Kamal.

Baca juga: Sebanyak empat tewas akibat perahu terbalik di Asmat
Insiden itu terjadi Senin sore (26/9) sekitar pukul 15.00 WIT akibat ombak besar yang menghantam perahu hingga tenggelam, namun baru dilaporkan Selasa (27/9).

Awalnya dilaporkan enam orang selamat dan tiga orang dilaporkan hilang, sehingga tim SAR gabungan dikerahkan melakukan pencarian. Rabu (28/9) sekitar pukul 13.45 Wit ditemukan korban atas nama Adrianus Kaisma (37) di depan Muara Ayib dan langsung dievakuasi ke rumah keluarga korban di Kampung Sagare Distrik Awyu.

Kemudian, Kamis (29/9), Kepala Kampung Yefu melapor ke Polsek Atsj bahwa salah satu korban, yakni Timotius Kaibu (30) ditemukan pukul 07.00 WIT oleh pihak keluarga dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan di Muara Souw sekitar 2-3 kilometer dari lokasi kejadian.

"Korban Isak Caru Kaisma (3) hingga kini belum ditemukan, sehingga tim akan kembali melakukan pencarian Jumat (30/9)," kata Kombes Kamal.


Baca juga: SAR temukan enam jenazah korban perahu terbalik

Baca juga: KM Kalimas 4 tenggelam dihantam ombak di Perairan Asmat