Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu pilar dalam Germas yang bertujuan untuk mengetahui lebih dini jika seseorang memiliki masalah kesehatan," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Agus menjelaskan, pemerintah terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai Germas sebagai salah satu strategi pengendalian penyakit tidak menular.

Germas meliputi tujuh langkah atau tujuh pilar, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.

Baca juga: Kemenko: Masyarakat berperan strategis dalam upaya pengendalian PTM

Baca juga: Kemenko PMK ajak masyarakat jaga kesehatan jantung dengan Germas


Terkait hal tersebut, Agus mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan pemeriksaan lainnya untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatannya secara berkala.

"Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran bersama mengenai perlunya melakukan pemeriksaan rutin, salah satunya cek kardiovaskular untuk kesehatan jantung," katanya.

Dia menambahkan, Kemenko PMK juga turut mengampanyekan mengenai pentingnya mengontrol faktor risiko guna mencegah penyakit tidak menular, termasuk penyakit jantung.

"Faktor risiko penyakit jantung terbagi menjadi dua bagian yakni faktor risiko yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan," katanya.

Faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan atau tidak bisa diubah antara lain riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin.

Sementara faktor risiko yang bisa dikendalikan antara lain hipertensi, merokok, diabetes, obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi minuman beralkohol dan stres.

"Edukasi dan sosialisasi mengenai faktor risiko ini terus diperkuat di tengah masyarakat, salah satunya melalui puskesmas, posyandu dan kader kesehatan yang ada di tiap daerah guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat," katanya.

Pemerintah, kata dia, juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan tuju pilar yang terdapat di dalam Germas guna mencegah berbagai masalah kesehatan.*

Baca juga: Kemenko PMK: Peran ibu tentukan keberhasilan imunisasi anak

Baca juga: Kemenko PMK dorong optimalisasi pelayanan kesehatan jiwa