Dokter: Cegah penyakit jantung dengan gaya hidup sehat
29 September 2022 13:00 WIB
Tangkapan layar dr. Sally Aman Nasution, SpPD KKV, FINASIM, FACP dalam acara bincang virtual mengenai penyakit jantung. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.
Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Sally Aman Nasution, SpPD KKV, FINASIM, FACP mengajak masyarakat untuk mencegah penyakit jantung dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan kontrol kesehatan secara rutin.
"Masyarakat perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk menghindari risiko penyakit jantung," kata dokter Sally dalam acara bincang virtual mengenai jantung koroner yang diakses dari Jakarta, Kamis.
Sally yang merupakan konsultan kardiovaskular itu menjelaskan, masyarakat perlu melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin minimal 150 menit dalam seminggu.
"Aktivitas fisik secara rutin merupakan salah satu gaya hidup sehat yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk mencegah penyakit jantung," katanya.
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu juga mengingatkan perlunya mengatur pola makan yang sehat untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk mencegah penyakit jantung.
"Perlu mengatur proporsi makan, misalkan karbohidrat lebih sedikit sementara serat dan protein lebih banyak," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu juga mengatur asupan gula dan garam yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
"Asupan gula perlu diatur untuk menjaga kadar gula dalam darah, sementara asupan garam juga perlu diatur untuk menjaga tekanan darah. Selain itu asupan makanan berlemak serta yang mengandung kolesterol juga perlu diatur dengan bijak," katanya.
Baca juga: Ahli: Minum dua-tiga cangkir kopi sehari tingkatkan kesehatan jantung
Sementara itu, dokter Sally juga mengingatkan perlunya kontrol kesehatan secara rutin untuk mendeteksi lebih awal jika terdapat masalah kesehatan.
"Skrining kesehatan diperlukan untuk mengetahui lebih awal jika terdapat masalah kesehatan, termasuk masalah jantung, perlu kesadaran untuk melakukan kontrol rutin yang bisa dimulai dari diri sendiri," katanya.
Dia mencontohkan, kontrol rutin terhadap tekanan darah, gula darah dan kadar kolesterol bisa menjadi salah satu langkah awal yang baik untuk mencegah berbagai penyakit termasuk jantung.
"Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat dan pentingnya melakukan kontrol kesehatan secara rutin," katanya.
Baca juga: Dokter anjurkan pasien penyakit jantung olahraga 150 menit per minggu
Baca juga: Kemenkes perkuat peran layanan primer atasi penyakit jantung
"Masyarakat perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk menghindari risiko penyakit jantung," kata dokter Sally dalam acara bincang virtual mengenai jantung koroner yang diakses dari Jakarta, Kamis.
Sally yang merupakan konsultan kardiovaskular itu menjelaskan, masyarakat perlu melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin minimal 150 menit dalam seminggu.
"Aktivitas fisik secara rutin merupakan salah satu gaya hidup sehat yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk mencegah penyakit jantung," katanya.
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu juga mengingatkan perlunya mengatur pola makan yang sehat untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk mencegah penyakit jantung.
"Perlu mengatur proporsi makan, misalkan karbohidrat lebih sedikit sementara serat dan protein lebih banyak," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu juga mengatur asupan gula dan garam yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
"Asupan gula perlu diatur untuk menjaga kadar gula dalam darah, sementara asupan garam juga perlu diatur untuk menjaga tekanan darah. Selain itu asupan makanan berlemak serta yang mengandung kolesterol juga perlu diatur dengan bijak," katanya.
Baca juga: Ahli: Minum dua-tiga cangkir kopi sehari tingkatkan kesehatan jantung
Sementara itu, dokter Sally juga mengingatkan perlunya kontrol kesehatan secara rutin untuk mendeteksi lebih awal jika terdapat masalah kesehatan.
"Skrining kesehatan diperlukan untuk mengetahui lebih awal jika terdapat masalah kesehatan, termasuk masalah jantung, perlu kesadaran untuk melakukan kontrol rutin yang bisa dimulai dari diri sendiri," katanya.
Dia mencontohkan, kontrol rutin terhadap tekanan darah, gula darah dan kadar kolesterol bisa menjadi salah satu langkah awal yang baik untuk mencegah berbagai penyakit termasuk jantung.
"Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat dan pentingnya melakukan kontrol kesehatan secara rutin," katanya.
Baca juga: Dokter anjurkan pasien penyakit jantung olahraga 150 menit per minggu
Baca juga: Kemenkes perkuat peran layanan primer atasi penyakit jantung
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: