Bengkulu (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu mengevakuasi sebanyak 19 orang yang berada dalam kapal KM Sabuk Nusantara 46 yang terdampar karena mengalami mesin mati di Pantai Pasar Pino, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan. "Kami mendapatkan informasi telah terjadi kecelakaan Kapal KM Sabuk Nusantara 46 yang kandas di Pantai Pasar Pino Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan pada 27 September lalu," kata Kepala Basarnas Bengkulu, Arafah di Bengkulu, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa kapal tersebut terdampar karena mengalami mesin mati sehingga kapten kapal meminta bantuan untuk dievakuasi.

Baca juga: Basarnas secara manual dan mesin alkon cari korban longsor Kotabaru
Kemudian pihaknya menurunkan satu tim Rescue Manna untuk melakukan pertolongan dan evakuasi terhadap anak buah kapal (ABK) KM Sabuk Nusantara.

Saat ini 19 orang penumpang kapal KM Sabuk Nusantara telah dievakuasi dan dibawa ke hotel untuk beristirahat.

Kronologis kejadian bermula ketika kapal tersebut masuk ke wilayah perairan Provinsi Bengkulu dengan rute Aceh-Tanjung Periuk untuk melaksanakan docking.

Baca juga: Basarnas Banten selamatkan ABK kebakaran kapal ikan di Perairan Anyer
Kata dia, dalam melakukan evakuasi tersebut pihaknya mengalami kendala karena kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Berikut data 19 orang yang telah dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas yaitu, Asep hartuno (56), Angger M Al Rijal (30), Muraini (26).

Baca juga: Basarnas: Wilayah Bengkulu berpotensi besar terjadi gempa dan banjir
Kemudian Widhi Bagus (40), Agus T (53), Risandi Putra (23), Dewi Fatima (24), Jumando Sinural (33), Aryang (27), Achat Ibrahim (25), Syamsu (56), Fendi Mugroho (39), Rizku Ardi Satria (39).

Selanjutnya Ahmad Husnan Siregar (27), Alfanaddir (25), Fernandes Penjaitan (23), Alfian Budi Santoso (26), Igbal Kamal (26) dan Heiru (31).