"Memang dokter pribadi Gubernur Enembe saat ini sedang mengupayakan mendatangkan dokter yang menangani sakit beliau dari Singapura," kata Roy Rening kepada wartawan, di Jayapura, Rabu malam.
Baca juga: Tokoh agama minta masyarakat tak terprovokasi kasus Lukas Enembe
"Tidak ada pembicaraan detail dan kami tidak mengetahui langkah yang akan diambil Komnas HAM," ujar Roy Rening.
Selain bertemu dengan Ketua Komnas HAM, Gubernur Papua juga sempat berbicara dengan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu melalui telepon seluler yang meminta Gubernur Enembe ke Jakarta untuk diperiksa.
Dokter KPK dan dokter IDI akan melakukan pemeriksaan dan nanti ada rekomendasi untuk berobat ke Singapura, kata Rening.
Pembicaraan antara KPK (Asep Guntur) dengan Gubernur Enembe menggunakan telepon seluler milik Stevanus Roy Rening.
Diakui, Direktur Penyidikan KPK juga menjelaskan KPK dalam melakukan penyelidikan ini tetap menghormati HAM, sehingga pihaknya berharap tidak ada lagi narasi Gubernur Papua dijemput paksa karena berdampak pada kesehatannya.
Baca juga: KPK panggil dua saksi terkait kasus Lukas Enembe
Baca juga: Pakar yakin tak ada agenda politik di balik kasus Lukas Enembe