Menkumham Yasonna motivasi pelajar ciptakan karya intelektual
28 September 2022 20:58 WIB
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna L Laoly (tengah) memberikan motivasi kepada pelajar SD dan SMP melalui kegiatan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Mengajar tentang Kekayaan Intelektual (KI) di Sekolah Dasar (SD) Negeri Percontohan PAM Jalan Ratulangi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/9/2022). ANTARA/Darwin Fatir.
Makassar (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna L Laoly memberikan motivasi kepada para pelajar untuk terus berinovasi karya intelektual melalui kegiatan
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Percontohan PAM Jalan Ratulangi Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kamu bisa, asalkan sesuai passionmu, menciptakan sesuatu, ini ada dari penulis, dan bisa nanti menjadi penulis besar, percayalah pada sendiri," tutur Yasonna saat berinteraksi dengan para siswa SD dan SMP di sekolah setempat, Rabu.
Menteri Yasonna juga menyampaikan kepada total 5.000 pelajar SD dan SMP di 33 provinsi secara serentak yang mengikuti kegiatan DJKI mengajar melalui video virtual dan tatap muka di sekolah tersebut agar mengenal secara dini tentang hak Kekayaan Intelektual (KI)
Baca juga: Yasonna imbau masyarakat daftarkan hak cipta kekayaan intelektual
Ia pun mengajarkan para murid tentang jenis KI yang dilindungi dengan menjelaskan seperti apa hak cipta, merek, paten, desain industri dan lainnya. Bahkan mengambil contoh sebuah ponsel apa saja KI yang terkandung di dalamnya sembari mengajukan pertanyaan kepada siswa setelah menjelaskan.
Mantan Anggota DPR RI juga mengajak peserta didik menghargai hasil karya orang lain dan tidak meniru apalagi melakukan plagiat. Ia pun menyakini anak Indonesia memiliki kemampuan dalam berkreasi dan berinovasi.
Kekayaan intelektual, kata dia, dapat terus tumbuh dan berkembang, bahkan bisa meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga, hingga meningkatkan perekonomian Indonesia. Selain itu, bila memiliki karya segera mendaftar untuk KI agar tidak dicuri, dibajak atau diambil orang
"Kemampuan kita berfikir melampaui jauh sekali. Membuat inovasi sangat bisa menghasilkan finansial sampai miliaran rupiah. Maka teruslah berkreasi, berinovasi. Kehadiran kami disini mengajarkan dan mengajak adik-adik mulai dari kecil ini untuk menggunakan kemampuan akalnya berkreasi dan berinovasi," ujarnya menyarankan.
Baca juga: Menkumham: DJKI Mengajar agar anak didik paham kekayaan intelektual
Usai kegiatan, Yasonna mengatakan kepada wartawan, ada tiga agenda terkait kesadaran masyarakat tentang KI di Makassar. Di sekolah tersebut, di mulai dari siswa SD dan SMP untuk diajarkan agar paham tentang KI.
"Saya bangga tadi ada siswa SD yang sudah menjadi Inventor. Ada siswa membuat hak cipta dengan menulis buku, ada membuat baju dari bahan bekas, juga ada dari rumput laut. Inilah potensi besar anak-anak Indonesia," paparnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyuddin, dan jajaran pejabat Kemenkumham wilayah Sulsel.
Baca juga: Menkumham edukasi peserta didik tentang kekayaan intelektual
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri Percontohan PAM Jalan Ratulangi Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kamu bisa, asalkan sesuai passionmu, menciptakan sesuatu, ini ada dari penulis, dan bisa nanti menjadi penulis besar, percayalah pada sendiri," tutur Yasonna saat berinteraksi dengan para siswa SD dan SMP di sekolah setempat, Rabu.
Menteri Yasonna juga menyampaikan kepada total 5.000 pelajar SD dan SMP di 33 provinsi secara serentak yang mengikuti kegiatan DJKI mengajar melalui video virtual dan tatap muka di sekolah tersebut agar mengenal secara dini tentang hak Kekayaan Intelektual (KI)
Baca juga: Yasonna imbau masyarakat daftarkan hak cipta kekayaan intelektual
Ia pun mengajarkan para murid tentang jenis KI yang dilindungi dengan menjelaskan seperti apa hak cipta, merek, paten, desain industri dan lainnya. Bahkan mengambil contoh sebuah ponsel apa saja KI yang terkandung di dalamnya sembari mengajukan pertanyaan kepada siswa setelah menjelaskan.
Mantan Anggota DPR RI juga mengajak peserta didik menghargai hasil karya orang lain dan tidak meniru apalagi melakukan plagiat. Ia pun menyakini anak Indonesia memiliki kemampuan dalam berkreasi dan berinovasi.
Kekayaan intelektual, kata dia, dapat terus tumbuh dan berkembang, bahkan bisa meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga, hingga meningkatkan perekonomian Indonesia. Selain itu, bila memiliki karya segera mendaftar untuk KI agar tidak dicuri, dibajak atau diambil orang
"Kemampuan kita berfikir melampaui jauh sekali. Membuat inovasi sangat bisa menghasilkan finansial sampai miliaran rupiah. Maka teruslah berkreasi, berinovasi. Kehadiran kami disini mengajarkan dan mengajak adik-adik mulai dari kecil ini untuk menggunakan kemampuan akalnya berkreasi dan berinovasi," ujarnya menyarankan.
Baca juga: Menkumham: DJKI Mengajar agar anak didik paham kekayaan intelektual
Usai kegiatan, Yasonna mengatakan kepada wartawan, ada tiga agenda terkait kesadaran masyarakat tentang KI di Makassar. Di sekolah tersebut, di mulai dari siswa SD dan SMP untuk diajarkan agar paham tentang KI.
"Saya bangga tadi ada siswa SD yang sudah menjadi Inventor. Ada siswa membuat hak cipta dengan menulis buku, ada membuat baju dari bahan bekas, juga ada dari rumput laut. Inilah potensi besar anak-anak Indonesia," paparnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyuddin, dan jajaran pejabat Kemenkumham wilayah Sulsel.
Baca juga: Menkumham edukasi peserta didik tentang kekayaan intelektual
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: