Jakarta (ANTARA) - Delegasi Amerika Serikat (AS) di Jenewa mengakui bahwa Washington telah melakukan penelitian biologis pada warga berpenghasilan rendah dari Ukraina pada pertemuan negara-negara para pihak pada Konvensi Senjata Biologis dan Racun, menurut laporan kantor berita Sputnik Rusia.

"Penjelasan AS dan Ukraina mengenai ekspor galur dan kepemilikan biomaterial terhadap warga Ukraina, dan kepatuhan mereka terhadap standar etika ketika melakukan penelitian terhadap personel militer, warga berpenghasilan rendah, serta ... para pasien di rumah sakit jiwa, tampak sangat tidak meyakinkan," kata Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia, seperti dikutip oleh media.

Kirillov mengatakan Washington mengaku melakukan penelitian tersebut, seraya menyatakan bahwa transfer biomaterial patogen ke AS tidak sering dilakukan.