Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) melaporkan realisasi penyaluran bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) kepada 96,9 persen keluarga penerima manfaat (KPM) per Rabu.

Berdasarkan data terkini Kemensos hingga Rabu pukul 11.30 WIB diterima di Jakarta, penyaluran BLT BBM telah dilakukan PT Pos Indonesia kepada 20.001.533 (20 juta) KPM.

Adapun penyaluran BLT BBM telah dilakukan di 509 Kabupaten/Kota.

PT Pos Indonesia menargetkan penyaluran BLT BBM tuntas untuk 20.650.000 KPM di 514 kabupaten/kota hingga 1 Oktober 2022.

Baca juga: Presiden minta warga gunakan bantuan sosial untuk hal produktif

Baca juga: Pengamat: BLT jadi bantalan bantu masyarakat hadapi kenaikan harga BBM

BLT BBM disalurkan untuk 20,65 juta penerima dengan nilai bantuan masing-masing Rp150 ribu dan diberikan sebanyak empat kali. Total anggaran untuk BLT mencapai Rp12,4 triliun.

Presiden RI Joko Widodo mengharapkan penyaluran bantuan langsung tunai pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau disebut BLT BBM ini dapat meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan terjaga.

"Daya beli, konsumsi masyarakat bisa terangkat lebih baik. Itu akan memunculkan, mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro yang kita inginkan," ujar Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi: Penyaluran BLT BBM mencapai 95,9 persen

Baca juga: EGM Pos Manado: Pembayaran BLT BBM tanpa potongan