Ruang digital sehat tingkatkan produktivitas dan rasa nyaman
28 September 2022 12:39 WIB
Ilustrasi orang tua mendampingi anaknya saat mengakses internet agar anak terhindar dari kejahatan siber. (ANTARA/HO/Pexels)
Jakarta (ANTARA) - Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan mengatakan ruang digital yang sehat akan meningkatkan produktivitas, rasa percaya diri, dan nyaman saat beraktivitas di dunia maya.
"Dengan ruang digital yang sehat, kita bisa melangsungkan aktivitas, produktivitas, kegiatan yang berguna di ruang digital dengan optimal ... Ada rasa saling percaya, rasa nyaman. Jadi bukan menguntungkan satu pihak saja," ujar Firman saat dihubungi Antara, Rabu.
Firman mengatakan, definisi ruang digital yang sehat di antaranya tidak adanya hoaks atau ujaran kebencian. Selain itu, interaksi yang terjadi harus mengedepankan etika dan tidak saling merugikan. Secara umum, ruang digital yang sehat harus bisa mendatangkan manfaat bagi semua pihak.
Untuk membangun ruang digital yang sehat, kata dia, diperlukan literasi digital yang memadai. Dengan kecakapan digital yang cukup, masyarakat yang berada di ruang digital bisa terhindar dari dampak negatif penyalahgunaan internet.
Selain itu, masyarakat yang telah terliterasi juga tidak akan mudah termakan isu yang provokatif, menjadi korban informasi hoaks, atau korban penipuan yang berbasis digital.
Firman mengatakan upaya untuk mewujudkan ruang digital yang sehat harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat.
Dia pun turut mengapresiasi upaya pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang terus menggencarkan program literasi digital di berbagai pelosok Nusantara.
Diketahui, Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.
Firman meminta kepada Kemenkominfo agar tidak kendur untuk terus berupaya menciptakan ruang digital yang sehat di tengah tantangan digitalisasi yang semakin berat.
"Maka setiap pihak harus mempunyai kepentingan untuk menciptakan suasana yang sehat suasana yang nyaman sehingga harapan terhadap dunia digital ini dapat terwujud," kata dia.
Baca juga: Telkom dan ISI Yogyakarta berkolaborasi kembangkan seni di ruang siber
Baca juga: Kemenpppa ajak seluruh pihak tingkatkan keamanan anak di ruang digital
Baca juga: Menkominfo sebut DIN G20 ruang inovasi digital untuk pemulihan global
"Dengan ruang digital yang sehat, kita bisa melangsungkan aktivitas, produktivitas, kegiatan yang berguna di ruang digital dengan optimal ... Ada rasa saling percaya, rasa nyaman. Jadi bukan menguntungkan satu pihak saja," ujar Firman saat dihubungi Antara, Rabu.
Firman mengatakan, definisi ruang digital yang sehat di antaranya tidak adanya hoaks atau ujaran kebencian. Selain itu, interaksi yang terjadi harus mengedepankan etika dan tidak saling merugikan. Secara umum, ruang digital yang sehat harus bisa mendatangkan manfaat bagi semua pihak.
Untuk membangun ruang digital yang sehat, kata dia, diperlukan literasi digital yang memadai. Dengan kecakapan digital yang cukup, masyarakat yang berada di ruang digital bisa terhindar dari dampak negatif penyalahgunaan internet.
Selain itu, masyarakat yang telah terliterasi juga tidak akan mudah termakan isu yang provokatif, menjadi korban informasi hoaks, atau korban penipuan yang berbasis digital.
Firman mengatakan upaya untuk mewujudkan ruang digital yang sehat harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga masyarakat.
Dia pun turut mengapresiasi upaya pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang terus menggencarkan program literasi digital di berbagai pelosok Nusantara.
Diketahui, Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.
Firman meminta kepada Kemenkominfo agar tidak kendur untuk terus berupaya menciptakan ruang digital yang sehat di tengah tantangan digitalisasi yang semakin berat.
"Maka setiap pihak harus mempunyai kepentingan untuk menciptakan suasana yang sehat suasana yang nyaman sehingga harapan terhadap dunia digital ini dapat terwujud," kata dia.
Baca juga: Telkom dan ISI Yogyakarta berkolaborasi kembangkan seni di ruang siber
Baca juga: Kemenpppa ajak seluruh pihak tingkatkan keamanan anak di ruang digital
Baca juga: Menkominfo sebut DIN G20 ruang inovasi digital untuk pemulihan global
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: