AS laporkan 25.000 lebih kasus cacar monyet
28 September 2022 11:08 WIB
Sejauh ini, California mencatat jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi di antara negara bagian-negara bagian di Amerika Serikat, dengan 4.886 kasus, diikuti New York dengan 3.881 kasus dan Florida dengan 2.455 kasus, menurut data CDC.
Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi lebih dari 25.000 kasus cacar monyet per Senin (26/9), demikian menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Sejauh ini, California mencatat jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi di antara negara bagian-negara bagian di Amerika Serikat, dengan 4.886 kasus, diikuti New York dengan 3.881 kasus dan Florida dengan 2.455 kasus, menurut data CDC.
Infeksi cacar monyet jarang berakibat fatal, dengan sebagian besar kasus sembuh dalam dua hingga empat pekan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini memiliki tingkat kematian sekitar 3 hingga 6 persen.
Namun demikian, individu dengan gangguan kekebalan tubuh lebih berpotensi mengalami sakit parah saat terinfeksi, menurut CDC.
Hampir empat bulan setelah laporan pertama kasus cacar monyet di Amerika Serikat, virus tersebut menunjukkan tanda-tanda kemunduran yang menjanjikan, menurut sebuah laporan dari The New York Times.
"Namun, sayangnya, jumlah kasus meningkat di beberapa negara bagian dan yurisdiksi, termasuk Indiana, Virginia, dan Massachusetts. Pria kulit hitam dan Hispanik menyumbang hampir dua pertiga orang yang terinfeksi, tetapi hanya sekitar seperempat dari mereka yang telah divaksinasi sejauh ini," imbuh laporan itu.
Sejauh ini, California mencatat jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi di antara negara bagian-negara bagian di Amerika Serikat, dengan 4.886 kasus, diikuti New York dengan 3.881 kasus dan Florida dengan 2.455 kasus, menurut data CDC.
Infeksi cacar monyet jarang berakibat fatal, dengan sebagian besar kasus sembuh dalam dua hingga empat pekan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit ini memiliki tingkat kematian sekitar 3 hingga 6 persen.
Namun demikian, individu dengan gangguan kekebalan tubuh lebih berpotensi mengalami sakit parah saat terinfeksi, menurut CDC.
Hampir empat bulan setelah laporan pertama kasus cacar monyet di Amerika Serikat, virus tersebut menunjukkan tanda-tanda kemunduran yang menjanjikan, menurut sebuah laporan dari The New York Times.
"Namun, sayangnya, jumlah kasus meningkat di beberapa negara bagian dan yurisdiksi, termasuk Indiana, Virginia, dan Massachusetts. Pria kulit hitam dan Hispanik menyumbang hampir dua pertiga orang yang terinfeksi, tetapi hanya sekitar seperempat dari mereka yang telah divaksinasi sejauh ini," imbuh laporan itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: