Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bertekad memperjuangkan konektivitas yang universal dan bermanfaat bagi seluruh warga negara anggota International Telecommunication Union (ITU).

"Indonesia bertekad dukung konektivitas universal dan bermanfaat," kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate di acara ITU Plenipotentiary Conference 2022 (PP 22), Bucharest, Rumania, dalam siaran pers diterima Rabu.

Konektivitas yang universal dan bermanfaat adalah hal penting di tengah dinamika dunia, yang sedang menghadapi masa depan baru pemulihan pascapandemi COVID-19.

"Hari ini, kami bekerja menuju tujuan tersebut, karena hal ini berarti sama dengan berkontribusi pada pencapaian ITU Strategic Goals dan Connect 2030 Agenda," kata Johnny.

Baca juga: ASO Jabodetabek rampung, Kemenkominfo targetkan kota besar lain

Menteri Johnny menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengurangi kesenjangan digital di dunia karena lonjakan penggunaan internet terus terjadi.

Menteri Johnny juga memaparkan perkembangan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia untuk memperkecil kesenjangan digital.

Indonesia sekarang sedang menggelar kabel serat optik sepanjang 460.000 kilometer di darat dan bawah laut untuk menghubungkan titik-titik yang belum terkoneksi.

Indonesia juga sedang menyelesaikan sekitar 65 persen target pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G untuk memenuhi kebutuhan ribuan desa di wilayah nonkomersial atau daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

"Pada kuartal kedua 2023 tahun depan, kami akan meluncurkan dua unit High Throughput Satelit Geo Earth Orbit dengan kapasitas 150 Gbps untuk mendukung akses internet di lebih dari 150.000 fasilitas umum di daerah 3T," kata Johnny.

Dengan pembangunan infrastruktur TIK secara besar-besaran, Johnny mengharapkan Indonesia dapat berkontribusi memudahkan akses bagi 2,7 Miliar manusia yang belum terhubung internet.

Konferensi PP-22 merupakan badan pembuat keputusan tertinggi ITU. Pertemuan tingkat tinggi itu diikuti 193 nevara anggota, yang akan menyepakati rencana strategis dan keuangan, kepemimpinan, dan arahan ITU untuk empat tahun ke depan.

Baca juga: Akademisi jelaskan manfaat penggunaan search engine marketing

Baca juga: Kemenkominfo ingin UMKM optimalkan platform digital

Baca juga: Kemenkominfo: UU PDP regulasi jaga kedaulatan ruang virtual