Mahasiswa internasional dan PMM-2 Unja kolaborasi di panggung ekspresi
27 September 2022 12:44 WIB
Dua mahasiswa internasional Unja sedang beraksi dan berkolaborasi di atas panggung "Meet and Greet" bersama Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke-2 (PMM-2) di Rusunawa Mahasiswa Unja di Mendalo Kabupaten Muarojambi, Jambi. (ANTARA/HO/Humas Unja)
Jambi (ANTARA) -
Mahasiswa internasional dari sejumlah negara dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke-2 di Universitas Jambi (Unja) berkolaborasi menggelar panggung ekspresi "Sepucuk Cerita Berjuta Makna" di Rusunawa Unja di Mendalo Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unja Dr Kamid di Jambi, Selasa, mengatakan kegiatan yang dikemas dalam "meet and greet" itu merupakan sebuah acara yang baik untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan menciptakan suatu proses asimilasi yang baik di kampus Unja.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah panggung ekspresi dalam menuangkan pikiran-pikiran pada sebuah tangkai sepucuk cerita berjuta makna," kata Dr Kamid.
Baca juga: ULM dan Unja kerja sama pertukaran mahasiswa merdeka
Dalam "meet and greet" bertempat di Rusunawa Unja Mendalo itu terdapat berbagai kegiatan, seperti "fashion show", pentas seni, makan bersama, dan diskusi.
Menurut Kamid, kegiatan itu juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kekeluargaan dan kekompakan antara mahasiswa PMM 2 dan mahasiswa internasional selama berkuliah di Unja.
"Tentunya kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang baik karena melalui kegiatan ini mahasiswa PMM 2 dan mahasiswa internasional dapat secara bersama-sama menumbuhkan rasa kebersamaan dan mampu menciptakan proses asimilasi yang baik di kampus Unja ini," katanya.
Baca juga: Tim Unja dan masyarakat adat Kedepatian Semerap bukukan "syair seroat"
Wakil Rektor Unja itu juga meminta agar kegiatan yang dilakukan tersebut dapat menjadi sebuah ajang pertunjukan kreatifitas dan keragaman budaya.
“Harapannya semoga dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa turut serta secara aktif dalam menunjukkan kreatifitas dan keragaman budaya yang mereka miliki selama berproses di Unja ini,” kata Kamid.
Salah seorang mahasiswa internasional dari Myanmar, Sithu Moe mengungkapkan acara tersebut sangat positif dilakukan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu langkah signifikan yang sangat baik bagi mahasiswa internasional dan mahasiswa PMM 2 dalam berbagi cerita tentang berbagai hal terutama perihal keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Baca juga: Unja siapkan peserta program pertukaran mahasiswa internasional 2022
"Menurut saya, ini merupakan sebuah langkah signifikan yang sangat baik dilakukan, karena melalui kegiatan semacam inilah upaya peningkatan pengetahuan bagi mahasiswa internasional dan mahasiswa PMM dapat tercapai. Dan yang paling terpenting, kegiatan semacam ini dapat menjadi sarana berbagi cerita tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia," kata Sithu Moe.
Mahasiswa internasional dari sejumlah negara dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke-2 di Universitas Jambi (Unja) berkolaborasi menggelar panggung ekspresi "Sepucuk Cerita Berjuta Makna" di Rusunawa Unja di Mendalo Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unja Dr Kamid di Jambi, Selasa, mengatakan kegiatan yang dikemas dalam "meet and greet" itu merupakan sebuah acara yang baik untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan menciptakan suatu proses asimilasi yang baik di kampus Unja.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah panggung ekspresi dalam menuangkan pikiran-pikiran pada sebuah tangkai sepucuk cerita berjuta makna," kata Dr Kamid.
Baca juga: ULM dan Unja kerja sama pertukaran mahasiswa merdeka
Dalam "meet and greet" bertempat di Rusunawa Unja Mendalo itu terdapat berbagai kegiatan, seperti "fashion show", pentas seni, makan bersama, dan diskusi.
Menurut Kamid, kegiatan itu juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kekeluargaan dan kekompakan antara mahasiswa PMM 2 dan mahasiswa internasional selama berkuliah di Unja.
"Tentunya kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang baik karena melalui kegiatan ini mahasiswa PMM 2 dan mahasiswa internasional dapat secara bersama-sama menumbuhkan rasa kebersamaan dan mampu menciptakan proses asimilasi yang baik di kampus Unja ini," katanya.
Baca juga: Tim Unja dan masyarakat adat Kedepatian Semerap bukukan "syair seroat"
Wakil Rektor Unja itu juga meminta agar kegiatan yang dilakukan tersebut dapat menjadi sebuah ajang pertunjukan kreatifitas dan keragaman budaya.
“Harapannya semoga dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa turut serta secara aktif dalam menunjukkan kreatifitas dan keragaman budaya yang mereka miliki selama berproses di Unja ini,” kata Kamid.
Salah seorang mahasiswa internasional dari Myanmar, Sithu Moe mengungkapkan acara tersebut sangat positif dilakukan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu langkah signifikan yang sangat baik bagi mahasiswa internasional dan mahasiswa PMM 2 dalam berbagi cerita tentang berbagai hal terutama perihal keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Baca juga: Unja siapkan peserta program pertukaran mahasiswa internasional 2022
"Menurut saya, ini merupakan sebuah langkah signifikan yang sangat baik dilakukan, karena melalui kegiatan semacam inilah upaya peningkatan pengetahuan bagi mahasiswa internasional dan mahasiswa PMM dapat tercapai. Dan yang paling terpenting, kegiatan semacam ini dapat menjadi sarana berbagi cerita tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia," kata Sithu Moe.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: