Pemerintah komitmen ciptakan lompatan inovatif transformasi digital
27 September 2022 12:10 WIB
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-77 di Bandung, Selasa (27/9/2022) (ANTARA/HO-Kemenkominfo)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lompatan besar inovatif melalui akselerasi transformasi digital Indonesia.
Baca juga: Menkominfo dorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital
Agenda transformatif tersebut tidak hanya ditujukan agar sektor pos dan telekomunikasi Indonesia dapat semakin maju, tetapi juga mendorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital agar dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Komitmen nyata Pemerintah hanya akan terjadi jika dan hanya jika tiga prasyarat utama dalam optimalisasi transformasi digital tercapai, yaitu konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi, kecakapan digital dan literasi digital, serta arus data lintas negara," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto dalam rilis pers, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-77 di Bandung, Selasa.
Dalam Digital Economy Working Group Presidensi G20 Indonesia 2022, tiga isu tersebut menjadi fokus utama dalam pembahasan di dalam internal working group ataupun antar kelompok kerja forum Sherpa Track G20.
Baca juga: Hari Bhakti Postel diperingati 27 September, seperti apa sejarahnya?
Adapun tiga karakteristik transformasi digital yang diusung yaitu inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Kementerian Kominfo akan menjalankan program strategis sesuai lima arahan Presiden.
Hary mengatakan Kementerian Kominfo menyiapkan lima program strategis untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo, meliputi program penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, program pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik.
Selanjutnya program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, program komunikasi publik, dan program dukungan manajemen.
"Akselerasi transformasi digital nasional yang merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo masih terus berlanjut pada tahun 2023," ucap dia.
Lebih lanjut dia menyebut bahwa perjuangan bangsa Indonesia belum berakhir. Perjuangan itu terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menuju Indonesia maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat.
"Siap menciptakan Perubahan-perubahan untuk mewujudkan Indonesia Sejahtera," tegasnya.
Baca juga: Kominfo terus dorong percepatan transformasi digital
Menurut dia, pembangunan mental dan karakter bangsa menjadi salah satu prioritas utama program pembangunan pemerintahan Indonesia saat ini.
Pembangunan karakter yang disebut dengan “revolusi mental” tersebut diharapkan akan menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras dan taat aturan.
"Berhasilnya pembangunan mental dan karakter yang baik tersebut akan mewujudkan masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi kemajuan bangsa," ujar dia.
Di tengah era disrupsi informasi dan kemajuan teknologi digital, Kementerian Kominfo juga mendorong kerja bersama dalam mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital Indonesia.
Hary mengatakan hal itu selaras dengan semangat juang Soetoko dan para pahlawan muda AMPTT yang terus membara.
Tepat pada 77 tahun yang lalu, Soetoko bersama rekan-rekan muda yang tergabung dalam Angkatan Muda Pos, Telegraf, dan Telepon (AMPTT) berjuang mengambil alih Jawatan PTT dari pemerintahan kolonial Jepang pada saat itu.
"Momentum perjuangan ini merupakan titik awal dalam perkembangan sektor pos dan telekomunikasi Indonesia yang terus kita bangun juga kembangkan bersama-sama agar semakin tangguh serta terus bertumbuh," kata dia.
Tahun ini, Hari Bhakti Postel ke-77 mengambil tema “Maju Bersama Pos dan Telematika, Menuju Indonesia Sejahtera.”
Tema itu mengandung makna arti penting kerja keras kolaborasi bersama antara pemerintah, pemangku kepentingan dalam mewujudkan peningkatan kualitas infrastruktur dan teknologi bidang pos, telekomunikasi, dan penyiaran berbasis digital.
"Pada hari ini, semangat tersebut kita peringati bersama melalui Hari Bhakti Postel ke-77, agar infrastruktur digital dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat sampai ke wilayah pelosok Indonesia dan dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia sejahtera," pungkas dia.
Baca juga: Pengamat: Pemerintah berperan atur bisnis telekomunikasi agar sehat
Baca juga: Sejarah di balik Hari Bhakti Postel 27 September
Baca juga: Hari Bhakti Postel momentum sinergi tumbuhkan ekonomi digital
Baca juga: Menkominfo dorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital
Agenda transformatif tersebut tidak hanya ditujukan agar sektor pos dan telekomunikasi Indonesia dapat semakin maju, tetapi juga mendorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital agar dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Komitmen nyata Pemerintah hanya akan terjadi jika dan hanya jika tiga prasyarat utama dalam optimalisasi transformasi digital tercapai, yaitu konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi, kecakapan digital dan literasi digital, serta arus data lintas negara," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto dalam rilis pers, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-77 di Bandung, Selasa.
Dalam Digital Economy Working Group Presidensi G20 Indonesia 2022, tiga isu tersebut menjadi fokus utama dalam pembahasan di dalam internal working group ataupun antar kelompok kerja forum Sherpa Track G20.
Baca juga: Hari Bhakti Postel diperingati 27 September, seperti apa sejarahnya?
Adapun tiga karakteristik transformasi digital yang diusung yaitu inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Kementerian Kominfo akan menjalankan program strategis sesuai lima arahan Presiden.
Hary mengatakan Kementerian Kominfo menyiapkan lima program strategis untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo, meliputi program penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, program pengelolaan spektrum frekuensi, standar perangkat dan layanan publik.
Selanjutnya program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, program komunikasi publik, dan program dukungan manajemen.
"Akselerasi transformasi digital nasional yang merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo masih terus berlanjut pada tahun 2023," ucap dia.
Lebih lanjut dia menyebut bahwa perjuangan bangsa Indonesia belum berakhir. Perjuangan itu terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menuju Indonesia maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat.
"Siap menciptakan Perubahan-perubahan untuk mewujudkan Indonesia Sejahtera," tegasnya.
Baca juga: Kominfo terus dorong percepatan transformasi digital
Menurut dia, pembangunan mental dan karakter bangsa menjadi salah satu prioritas utama program pembangunan pemerintahan Indonesia saat ini.
Pembangunan karakter yang disebut dengan “revolusi mental” tersebut diharapkan akan menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras dan taat aturan.
"Berhasilnya pembangunan mental dan karakter yang baik tersebut akan mewujudkan masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi kemajuan bangsa," ujar dia.
Di tengah era disrupsi informasi dan kemajuan teknologi digital, Kementerian Kominfo juga mendorong kerja bersama dalam mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital Indonesia.
Hary mengatakan hal itu selaras dengan semangat juang Soetoko dan para pahlawan muda AMPTT yang terus membara.
Tepat pada 77 tahun yang lalu, Soetoko bersama rekan-rekan muda yang tergabung dalam Angkatan Muda Pos, Telegraf, dan Telepon (AMPTT) berjuang mengambil alih Jawatan PTT dari pemerintahan kolonial Jepang pada saat itu.
"Momentum perjuangan ini merupakan titik awal dalam perkembangan sektor pos dan telekomunikasi Indonesia yang terus kita bangun juga kembangkan bersama-sama agar semakin tangguh serta terus bertumbuh," kata dia.
Tahun ini, Hari Bhakti Postel ke-77 mengambil tema “Maju Bersama Pos dan Telematika, Menuju Indonesia Sejahtera.”
Tema itu mengandung makna arti penting kerja keras kolaborasi bersama antara pemerintah, pemangku kepentingan dalam mewujudkan peningkatan kualitas infrastruktur dan teknologi bidang pos, telekomunikasi, dan penyiaran berbasis digital.
"Pada hari ini, semangat tersebut kita peringati bersama melalui Hari Bhakti Postel ke-77, agar infrastruktur digital dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat sampai ke wilayah pelosok Indonesia dan dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia sejahtera," pungkas dia.
Baca juga: Pengamat: Pemerintah berperan atur bisnis telekomunikasi agar sehat
Baca juga: Sejarah di balik Hari Bhakti Postel 27 September
Baca juga: Hari Bhakti Postel momentum sinergi tumbuhkan ekonomi digital
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: