"Badak Jawa yang masuk kategori langka ini agar tetap terjaga populasinya, bahkan bisa berkembang biak dan lestari," kata Jaka Pamungkas, perwakilan salah satu komunitas, yakni Sedekah Terbuka saat dihubungi di Pandeglang, Selasa.
Baca juga: Menyelamatkan badak jawa dari kepunahan dengan perluasan habibat
Kegiatan kebersihan sampah di pesisir TNUK sekaligus memperingati Hari Badak Sedunia (World Rhino Day) 2022.
Beberapa komunitas itu membangun kepedulian lingkungan dan bersama-sama melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi alam, masyarakat dan Tanah Air. Selain itu, juga menyelaraskan antara kegiatan alam bebas dengan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga tidak hanya melakukan petualangan, namun juga mewujudkan upaya pelestarian alam.
"Kegiatan ini dipusatkan di Resort Legon Pakis. Untuk bersih sampah di Pantai Hutan Laut yang dimulai dari Taman Jaya," kata Jaka.
Jaka mengatakan selain bersih sampah, juga ada lomba menggambar dan kreativitas daur ulang yang dilaksanakan Jumat (16/9) dan pemenangnya diundang pada penutupan Jambore Peduli rumah badak Sabtu (17/9).
Baca juga: Yayasan KEHATI: Badak bermanfaat bagi kehidupan manusia
Baca juga: Populasi badak jawa dan elang jawa bertambah
Jaka mengatakan pihaknya bersih sampah pesisir dan kegiatannya dibagi dua kelompok, yakni di Pulau Panaitan dan Pulau Peucang.
Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan berlangsung sampai Kamis (22/9) tepat pada Hari Badak Sedunia, dan peringatannya dilaksanakan di Pulau Peucang.
Selain itu, pihaknya juga melakukan transplantasi terumbu karang yang dilakukan di Pulau Peucang. "Kami berharap ada kerja sama antara komunitas, TNUK, masyarakat sekitar, dan generasi muda pegiat alam bebas untuk menumbuhkan nilai-nilai kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kitabisa. com dan orang baik yang sudah mensponsori kegiatan ini, " katanya.