Kanker payudara terbanyak diderita warga Kota Medan
26 September 2022 20:42 WIB
Ketua YKI Sumut, Nawal Lubis (berfoto bersama usai mengkampanyekan gerakan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) untuk warga Kota Medan di kawasan Medan Johor. Gerakan PHBS untuk menekan angka penderita kanker di Kota itu. (ANTARA/Diskominfo Sumut)
Medan (ANTARA) - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara mencatat, jenis penyakit kanker terbanyak yang diderita warga di Kota Medan, Sumatera Utara pada tahun 2021 adalah kanker payudara atau sebanyak 824 kasus.
"Setelah kanker payudara, terbanyak lain adalah kolorectal 222 kasus. leher rahim 213, tiroid 145, leukemia 77 dan prostat 67," ujar Ketua YKI Sumut, Nawal Lubis di Medan, Senin.
Baca juga: Wagub jenguk anggota PPSU Kembangan yang idap kanker payudara
Setelah itu, penderita kanker bola mata 58 kasus, limfa 58, thalasemia 56 dan kanker ovarium 48.
"Tercatat pada 2021, total jumlah penderita kanker di Kota Medan ada sebanyak 1.768 kasus," ujarnya.
Baca juga: Festival Wanita Merdeka gelar layanan pemeriksaan kanker serviks
Kota Medan, tercatat sebagai prevalensi kasus kanker terbanyak di Sumut
"Penyakit kanker masih terus mengintai sehingga masyarakat harus menerapkan gerakan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) untuk mengurangi risiko terserang kanker," katanya.
Baca juga: Dokter sebut sebagian besar kanker payudara tidak bergejala
Menurut Nawal, PHBS dilakukan antara lain dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin, mengurangi risiko terserang atau kanker dengan stadium tinggi.
"Dengan gerakan PHBS dan pemeriksaan kesehatan secara rutin akan mengurangi tingkat kematian akibat kanker, karena pengobatan dan pencegahan telah dilakukan sedini mungkin," ujarnya.
Baca juga: MSD dan YKI luncurkan kampanye tingkatkan kesadaran tentang kanker
Nawal menyebutkan, YKI Sumut sudah memiliki "Rumah Singgah" untuk mempermudah pasien penyakit kanker yang akan berobat.
Rumah Singgah YKI diharapkan membantu pasien penyakit kanker saat hendak menjalani pengobatan.
Rumah Singgah YKI di Jalan Petunia Raya, Namugajah, Medan Tuntungan itu untuk penderita kanker yang menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik.
Baca juga: Imunoterapi tingkatkan angka harapan hidup pasien kanker
"Setelah kanker payudara, terbanyak lain adalah kolorectal 222 kasus. leher rahim 213, tiroid 145, leukemia 77 dan prostat 67," ujar Ketua YKI Sumut, Nawal Lubis di Medan, Senin.
Baca juga: Wagub jenguk anggota PPSU Kembangan yang idap kanker payudara
Setelah itu, penderita kanker bola mata 58 kasus, limfa 58, thalasemia 56 dan kanker ovarium 48.
"Tercatat pada 2021, total jumlah penderita kanker di Kota Medan ada sebanyak 1.768 kasus," ujarnya.
Baca juga: Festival Wanita Merdeka gelar layanan pemeriksaan kanker serviks
Kota Medan, tercatat sebagai prevalensi kasus kanker terbanyak di Sumut
"Penyakit kanker masih terus mengintai sehingga masyarakat harus menerapkan gerakan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) untuk mengurangi risiko terserang kanker," katanya.
Baca juga: Dokter sebut sebagian besar kanker payudara tidak bergejala
Menurut Nawal, PHBS dilakukan antara lain dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin, mengurangi risiko terserang atau kanker dengan stadium tinggi.
"Dengan gerakan PHBS dan pemeriksaan kesehatan secara rutin akan mengurangi tingkat kematian akibat kanker, karena pengobatan dan pencegahan telah dilakukan sedini mungkin," ujarnya.
Baca juga: MSD dan YKI luncurkan kampanye tingkatkan kesadaran tentang kanker
Nawal menyebutkan, YKI Sumut sudah memiliki "Rumah Singgah" untuk mempermudah pasien penyakit kanker yang akan berobat.
Rumah Singgah YKI diharapkan membantu pasien penyakit kanker saat hendak menjalani pengobatan.
Rumah Singgah YKI di Jalan Petunia Raya, Namugajah, Medan Tuntungan itu untuk penderita kanker yang menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik.
Baca juga: Imunoterapi tingkatkan angka harapan hidup pasien kanker
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: