Sri Mulyani sebut realisasi PCPEN capai Rp214,9 triliun
26 September 2022 18:13 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Senin (26/9/2022). ANTARA/AstridFaidlatulHabibah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) telah terealisasi Rp214,9 triliun hingga 16 September 2022 atau 47,2 persen dari pagu yang dialokasikan tahun ini sebesar Rp455,62 triliun.
“Tahun ini adalah tahun terakhir program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi yang sudah terealisasi mencapai Rp214,9 triliun ” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Senin.
Secara rinci, realisasi tersebut meliputi penanganan kesehatan sebesar Rp38,4 triliun atau 31,4 persen dari pagu Rp122,54 triliun yang digunakan untuk pembayaran klaim pasien Rp23,8 triliun dan insentif tenaga kesehatan Rp2,6 triliun.
Kemudian pengadaan vaksin Rp1,7 triliun, insentif perpajakan kesehatan Rp1,5 triliun serta dukungan APBD termasuk Dana Desa untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp8,2 triliun.
Realisasi PCPEN turut meliputi perlindungan masyarakat sebesar Rp100 triliun atau 64,4 dari pagu Rp154,76 triliun yaitu untuk PKH Rp21,4 triliun kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako Rp31,9 triliun bagi 18,8 juta KPM.
Selanjutnya BLT minyak goreng Rp7,2 triliun bagi 23,9 juta penerima, BLT BBM Rp6,2 triliun bagi 20,65 juta KPM, Kartu Prakerja Rp10,5 triliun bagi 2,9 juta peserta dan BLT Desa Rp19 triliun bagi 7,5 juta KPM.
Kemudian subsidi upah Rp2,6 triliun untuk 4,4 juta pekerja serta BT-PKLWN Rp1,3 triliun yang disalurkan oleh Polri kepada 683 ribu penerima dan TNI kepada 1,4 juta penerima.
Realisasi PCPEN juga meliputi penguatan pemulihan ekonomi yang sebesar Rp76,4 triliun atau 42,8 persen dari pagu Rp178,32 triliun yakni meliputi program padat karya Rp12,6 triliun, pariwisata dan ekonomi kreatif Rp4,7 triliun serta ketahanan pangan Rp12,4 triliun.
Berikutnya untuk teknologi informasi dan komunikasi Rp6,4 triliun, kawasan industri Rp0,8 triliun, dukungan UMKM (subsidi bunga dan IJP) Rp17,7 triliun, insentif perpajakan Rp11,9 triliun serta infrastruktur dan konektivitas Rp9,7 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani sebut APBN surplus Rp107,4 triliun per Agustus
Baca juga: Sri Mulyani: 523 pemda telah anggarkan belanja wajib Rp3,4 triliun
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi anggaran kesehatan turun 29,4 persen
“Tahun ini adalah tahun terakhir program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi yang sudah terealisasi mencapai Rp214,9 triliun ” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Senin.
Secara rinci, realisasi tersebut meliputi penanganan kesehatan sebesar Rp38,4 triliun atau 31,4 persen dari pagu Rp122,54 triliun yang digunakan untuk pembayaran klaim pasien Rp23,8 triliun dan insentif tenaga kesehatan Rp2,6 triliun.
Kemudian pengadaan vaksin Rp1,7 triliun, insentif perpajakan kesehatan Rp1,5 triliun serta dukungan APBD termasuk Dana Desa untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp8,2 triliun.
Realisasi PCPEN turut meliputi perlindungan masyarakat sebesar Rp100 triliun atau 64,4 dari pagu Rp154,76 triliun yaitu untuk PKH Rp21,4 triliun kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako Rp31,9 triliun bagi 18,8 juta KPM.
Selanjutnya BLT minyak goreng Rp7,2 triliun bagi 23,9 juta penerima, BLT BBM Rp6,2 triliun bagi 20,65 juta KPM, Kartu Prakerja Rp10,5 triliun bagi 2,9 juta peserta dan BLT Desa Rp19 triliun bagi 7,5 juta KPM.
Kemudian subsidi upah Rp2,6 triliun untuk 4,4 juta pekerja serta BT-PKLWN Rp1,3 triliun yang disalurkan oleh Polri kepada 683 ribu penerima dan TNI kepada 1,4 juta penerima.
Realisasi PCPEN juga meliputi penguatan pemulihan ekonomi yang sebesar Rp76,4 triliun atau 42,8 persen dari pagu Rp178,32 triliun yakni meliputi program padat karya Rp12,6 triliun, pariwisata dan ekonomi kreatif Rp4,7 triliun serta ketahanan pangan Rp12,4 triliun.
Berikutnya untuk teknologi informasi dan komunikasi Rp6,4 triliun, kawasan industri Rp0,8 triliun, dukungan UMKM (subsidi bunga dan IJP) Rp17,7 triliun, insentif perpajakan Rp11,9 triliun serta infrastruktur dan konektivitas Rp9,7 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani sebut APBN surplus Rp107,4 triliun per Agustus
Baca juga: Sri Mulyani: 523 pemda telah anggarkan belanja wajib Rp3,4 triliun
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi anggaran kesehatan turun 29,4 persen
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: