Pakar nutrisi sebut kebutuhan protein harian setiap individu berbeda
26 September 2022 17:32 WIB
Tangkapan layar pakar nutrisi yang juga Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition Susan Bowerman. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi
Jakarta (ANTARA) - Pakar nutrisi yang juga Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition Susan Bowerman mengatakan kebutuhan protein harian setiap individu berbeda satu sama lain.
“Kebutuhan protein harian seseorang tergantung pada banyak faktor, seperti seberapa berat badan, berapa banyak otot yang dimiliki, tidak hanya hanya karena perbedaan laki-laki atau perempuan semata,” kata Susan dalam keterangannya di Jakarta, Senin..
Ia menjelaskan, kebanyakan orang sudah mengonsumsi makanan yang mengandung protein lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian mereka yaitu untuk perempuan rata-rata adalah sekitar 46 gram per hari, dan laki-laki membutuhkan rata-rata sekitar 56 gram.
"Tetapi perlu diingat, pedoman kebutuhan protein yang dikeluarkan oleh Dewan Makanan dan Nutrisi atau Food and Nutrition Board dari Institute of Medicine tersebut hanya pada tingkat sekadar memenuhi kebutuhan protein dasar bagi tubuh,” katanya.
Protein, tambah dia, berperan penting bagi tubuh. Sehingga sangat penting ketersediaan protein dalam pemenuhan kebutuhan tubuh sehari-hari, yang mana berbeda pada setiap orang.
Baca juga: Memenuhi protein hewani lewat peningkatan konsumsi ayam dan telur
Baca juga: Akademisi: Ayam dan telur merupakan sumber protein ideal
Salah satu pedoman dari Institute of Medicine, kata dia, merekomendasikan agar setiap individu mengonsumsi protein sebanyak 10 hingga 35 persen dari total kalori harian.
Susan menambahkan kebutuhan protein dapat dihitung menggunakan massa tubuh tanpa lemak, yang mana perhitungannya adalah sekitar satu hingga dua gram protein per kilogram massa tubuh tanpa lemak.
Berikutnya dapat menggunakan perhitungan berat badan, yang mana setiap kilogram berat badan dikalikan 1,5, maka didapat target jumlah protein yang harus dipenuhi setiap harinya.
“Saya menemukan cara paling mudah untuk memperkirakan jumlah protein dalam makanan dengan menentukan bahwa jumlah protein untuk makanan berat sekitar 25 gram, dan jumlah protein untuk makanan ringan dalam sebesar 10 gram,” terang dia.
Kementerian Kesehatan juga menyerukan kampanye meningkatkan konsumsi protein yang cukup yang juga bermanfaat untuk pencegahan stunting.
Baca juga: Dokter ingatkan pentingnya konsumsi protein dibarengi vitamin C
Baca juga: IDAI: Gerakan makan telur dan ikan tiap hari efektif turunkan stunting
Baca juga: BKKBN dorong UPPKA-food bank sediakan protein hewani cegah stunting
“Kebutuhan protein harian seseorang tergantung pada banyak faktor, seperti seberapa berat badan, berapa banyak otot yang dimiliki, tidak hanya hanya karena perbedaan laki-laki atau perempuan semata,” kata Susan dalam keterangannya di Jakarta, Senin..
Ia menjelaskan, kebanyakan orang sudah mengonsumsi makanan yang mengandung protein lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian mereka yaitu untuk perempuan rata-rata adalah sekitar 46 gram per hari, dan laki-laki membutuhkan rata-rata sekitar 56 gram.
"Tetapi perlu diingat, pedoman kebutuhan protein yang dikeluarkan oleh Dewan Makanan dan Nutrisi atau Food and Nutrition Board dari Institute of Medicine tersebut hanya pada tingkat sekadar memenuhi kebutuhan protein dasar bagi tubuh,” katanya.
Protein, tambah dia, berperan penting bagi tubuh. Sehingga sangat penting ketersediaan protein dalam pemenuhan kebutuhan tubuh sehari-hari, yang mana berbeda pada setiap orang.
Baca juga: Memenuhi protein hewani lewat peningkatan konsumsi ayam dan telur
Baca juga: Akademisi: Ayam dan telur merupakan sumber protein ideal
Salah satu pedoman dari Institute of Medicine, kata dia, merekomendasikan agar setiap individu mengonsumsi protein sebanyak 10 hingga 35 persen dari total kalori harian.
Susan menambahkan kebutuhan protein dapat dihitung menggunakan massa tubuh tanpa lemak, yang mana perhitungannya adalah sekitar satu hingga dua gram protein per kilogram massa tubuh tanpa lemak.
Berikutnya dapat menggunakan perhitungan berat badan, yang mana setiap kilogram berat badan dikalikan 1,5, maka didapat target jumlah protein yang harus dipenuhi setiap harinya.
“Saya menemukan cara paling mudah untuk memperkirakan jumlah protein dalam makanan dengan menentukan bahwa jumlah protein untuk makanan berat sekitar 25 gram, dan jumlah protein untuk makanan ringan dalam sebesar 10 gram,” terang dia.
Kementerian Kesehatan juga menyerukan kampanye meningkatkan konsumsi protein yang cukup yang juga bermanfaat untuk pencegahan stunting.
Baca juga: Dokter ingatkan pentingnya konsumsi protein dibarengi vitamin C
Baca juga: IDAI: Gerakan makan telur dan ikan tiap hari efektif turunkan stunting
Baca juga: BKKBN dorong UPPKA-food bank sediakan protein hewani cegah stunting
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: