Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mempercepat pembangunan sektor pendidikan di Indonesia memerlukan transparansi.

"Upaya mengakselerasi pembangunan pendidikan nasional membutuhkan transparansi atas proses yang dilaluinya," kata Lestari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dengan adanya transparansi itu, lanjutnya, upaya-upaya Pemerintah dalam mengakselerasi pembangunan sektor pendidikan nasional dapat dipahami secara seragam oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait, sehingga mereka pun bisa mendukung segala upaya itu dan ikut terlibat di dalamnya.

Lestari mengatakan hal itu untuk menanggapi ramainya pemberitaan mengenai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yang dalam suatu forum internasional di New York, Amerika Serikat, mengaku memiliki tim khusus untuk menyukseskan program-program pendidikan di Indonesia.

Sejumlah kalangan pun mempersoalkan keberadaan tim khusus tersebut yang dikhawatirkan menimbulkan tumpang tindih peran dengan birokrasi yang sudah ada.

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Nadiem mengungkapkan tim khusus berjumlah 400 orang dan disebut GovTech Edu itu merupakan vendor yang dikontrak oleh Kemendikbudristek.

Baca juga: Nadiem sebut salah gunakan frasa "shadow organization"

Menurut Nadiem, tim tersebut bisa menyampaikan dan mendiskusikan berbagai pendapat mengenai akselerasi pembangunan sektor pendidikan dengan pejabat-pejabat di kementerian.

Terhadap langkah tersebut, Lestari berharap Nadiem dan jajarannya bisa menyosialisasikan tugas dan fungsi tim khusus tersebut kepada para pemangku kepentingan, agar muncul pemahaman serupa terhadap upaya-upaya yang dilakukan dalam mengakselerasi pembangunan sektor pendidikan nasional.

Lestari juga mengingatkan upaya-upaya itu harus benar-benar terwujud, karena pendidikan merupakan salah satu sektor penting yang dibutuhkan bangsa Indonesia untuk meningkatkan daya saing, sehingga mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain.

"Upaya beradaptasi dan mengakselerasi pembangunan pendidikan nasional harus benar-benar terwujud, mengingat sektor pendidikan merupakan salah satu sektor penting yang dibutuhkan bangsa ini untuk meningkatkan daya saing agar mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia," ujarnya.

Baca juga: Mendikbudristek jajaki kerja sama dengan sejumlah kampus top dunia