Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 500 personel gabungan diterjunkan dalam kegiatan gerebek lumpur yang dilakukan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Pusat di Kali Cideng, Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin.

Gerebek lumpur melibatkan petugas SDA, Binamarga, Unit Pekerja Kebersihan (UPK) Lingkungan Hidup, petugas prasarana dan sarana umum (PPSU), pasukan pelangi yakni pasukan oranye, hijau, kuning, biru, dan juga pasukan oranye-hijau.

"Melibatkan unsur perangkat daerah yang ada di Jakarta Pusat sebanyak 500 personel bersama dengan unsur warga masyarakat yang tergabung dalam RT dan RW," ujar Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Pusat Mustajab di pintu air Cideng Jakarta Pusat, Senin.

Mustajab mengatakan langkah gerebek lumpur merupakan pencerminan dari gerak terpadu dari berbagai unsur untuk mengatasi persoalan bersama yaitu dampak di musim penghujan.

Dengan melakukan kegiatan ini dilakukan untuk memperluas, memperdalam serta memperbesar volume sungai-sungai dan aliran air agar daya tampung menjadi lebih besar.

"Ketika daya tampung lebih besar sehingga bisa menyeimbangkan antara curah hujan dan kapasitas saluran sungai yang ada makanya kita melakukan dengan kegiatan gerebek lumpur," lanjutnya.

Pengerukan lumpur-lumpur dilakukan agar memperlancar aliran air di pompa air Cideng.

"Panjang yang dikeruk 490 meter dengan estimasi lumpur yang akan diangkut mencapai 7.000 meter kubik," katanya.

Mustajab melanjutkan kedalaman kali yang dikeruk bervariasi mulai dari 1 meter hingga 1,5 meter. Adapun total alat berat yang diturunkan berjumlah lima alat berat untuk mengeruk lumpur di Kali Cideng.

"Kita juga menerjunkan lima alat berat untuk mengeruk lumpur di Kali Cideng. Truk pengangkut lumpur dalam sedang hingga besar juga dikerahkan," ungkapnya.

Nantinya lumpur-lumpur yang berhasil diangkut akan dibuang ke daerah Ancol, Jakarta Utara. Pengerukan lumpur ini merupakan bagian dari program Gubernur DKI Jakarta.

Gerebek berarti melibatkan banyak orang dari berbagai unsur apapun jadi kita membangun keterpaduan untuk mengatasi persoalan dampak di musim penghujan.

Pantauan lalu lintas, dampak dari gerebek lumpur ini berimbas terjadi kemacetan di kawasan Gambir yakni Jalan Tanjung Selor dari arah ITC Roxy Mas menuju Jalan Siantar dan Jalan Belawan begitu juga arah sebaliknya.
Baca juga: Dinas LH DKI kerahkan 5.000 PJLP untuk saring sampah
Baca juga: Cipinang Melayu buat lima sumur resapan antisipasi banjir
Baca juga: Pemkot Jaktim antisipasi banjir dengan gerebek lumpur