Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menguatkan konektivitas telekomunikasi dan layanan digitalnya lewat banyak kerja sama internasional dengan negara-negara benua Eropa serta Amerika seperti dengan Inggris, Perancis, hingga Amerika Serikat.

“Dengan Perancis dan Inggris, Indonesia sudah membangun infrastrukturnya berupa kerja sama di pengadaan dan penempatan satelit, Kalau dengan Amerika Serikat, kita sudah punya kerja sama peluncur roket untuk membawa satelit ke orbit satelit, Nah, dengan Uni Eropa, selain dari Prancis dan Inggris, kita juga harus bangun relasi baru dengan negara lain,” ujar Johnny dalam siaran persnya, Minggu.

Kerja sama dengan banyak negara-negara itu sebenarnya sudah berlangsung dalam berbagai tingkatkan kemitraan. Sebagai contoh untuk kemitraan baru yang coba dibentuk di level antarpemerintah, saat forum Digital Economy Working Group (DEWG) G20 pada Agustus lalu Indonesia berdiskusi dengan Pemerintah Argentina membahas jalur transmisi data.

Dengan harapan jalur tersebut dapat menghubungkan transmisi data Indonesia ke AS dan AS ke Indonesia.

"Kami mendiskusikan untuk membangun satu jalur baru yaitu Jalur Selatan yang menghubungkan jaringan dari Australia ke Argentina. Dari Australia, Sydney, ke Argentina kan terhubung dengan jaringan di Amerika Latin ke Amerika Serikat. Sehingga kita, Indonesia, nanti mempunyai beberapa jalur transmisi data ke Amerika Serikat dan dari Amerika Serikat ke Indonesia,” jelasnya.

Banyak skema yang disiapkan mulai dari skema "Bussiness-to-Bussiness" maupun "Goverment-to-Goverment" untuk memperkuat konektivitas telekomunikasi Indonesia dengan negara-negara lainnya.

Lalu kemitraan terbaru yang dibangun Indonesia adalah dengan pertemuan bilateral dengan Portugal.

Indonesia mengharapkan bisa membangun lalu lintas konektivitas yang bisa menghubungkan Indonesia, kawasan Timur Tengah, hingga Eropa. Johnny pun mengharapkan nantinya simpul telekomunikasi global akan terhubung dengan jaringan kabel serta optik dalam negeri yang kini sudah digelar.

Dengan demikian lalu lintas data dari Indonesia akan bisa lebih terkoneksi dengan lalu lintas negara-negara lainnya dan memudahkan layanan digital tersedia.

Baca juga: Menkominfo pimpin langsung delegasi Indonesia di pencalonan dewan ITU

Baca juga: Menkominfo ajak Pemerintah Portugal dukung Indonesia jadi dewan ITU

Baca juga: Menkominfo ingatkan sejarah bilateral Indonesia dan Portugal