400 personel gabungan gerebek lumpur Waduk Pluit pada Minggu
25 September 2022 22:15 WIB
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini (ketiga kiri) bersama personel gabungan dari Pemerintah Kota Jakarta Utara, TNI, Polri, dan komunitas masyarakat Jakarta Utara melaksanakan kegiatan gerebek lumpur Waduk Pluit di Penjaringan pada Minggu (25/9/2022).
Jakarta (ANTARA) - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini bersama 400 personel gabungan Pemerintah Kota Jakarta Utara, TNI, Polri, dan komunitas masyarakat melaksanakan kegiatan gerebek lumpur di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu.
Juaini mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mengantisipasi genangan yang kerap muncul selama musim penghujan.
"Semoga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat, bukan hanya untuk warga Jakarta Utara, tetapi juga untuk diri kita sendiri," ujar Juaini di Jakarta Utara, Minggu.
Juaini mengatakan personel yang turut berpartisipasi antara lain dari Suku Dinas Pertamanan, Sumber Daya Air, Satpol PP, dan Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup, petugas TNI dan Polri, ditambah masyarakat Jakarta Utara dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Karang Taruna sampai dengan ketua RT/RW di Jakarta Utara.
Adapun total alat berat yang diturunkan berjumlah 21 unit meliputi satu unit perahu dorong (pushboat), satu unit ekskavator jenis jangkauan panjang (long arm excavator), dua unit ekskavator amfibi besar, ditambah empat unit tongkang, dan 13 unit truk sampah.
Juaini berharap melalui kegiatan kolaborasi gerebek lumpur itu, kondisi lingkungan dapat terus terjaga agar tetap baik, terutama saat musim hujan. Sehingga aktivitas masyarakat dapat terus berjalan tanpa terganggu dampak musim hujan.
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksamana Muda TNI Agus Hariadi mengatakan keikutsertaan pihaknya dalam mendukung program Pemerintah Kota Jakarta Utara tersebut merupakan upaya menjaga ketahanan lingkungan pesisir Jakarta.
"Ini sejalan dengan yang kami laksanakan. Saat ini Kolinlamil juga sedang menjalankan program yang berkaitan dengan wilayah pesisir, seperti bersih-bersih pantai Pesisir Jakarta, melestarikan, menghidupkan kembali hutan mangrove yang selama ini tergerus oleh sampah pengguna-pengguna laut," kata Agus.
Menurut Agus, pengerukan Waduk Pluit dapat mengurangi pencemaran sampah di laut. Karena itu, dia mengimbau masyarakat harus terus menjaga kebersihan Waduk Pluit tersebut.
"Dengan gerebek lumpur ini kami juga berharap kita bersama-sama dapat ikut menjaga Jakarta Utara sebagai tempat tinggal bersama," kata Agus.
Untuk diketahui, wilayah basah dari gerebek lumpur yang dikeruk di Waduk Pluit seluas 18.600 meter persegi meliputi sisi barat, tengah, dan tenggara. Kedalaman yang dikeruk sedalam 2,5 meter dengan target lumpur sebanyak 46.500 meter kubik.
Baca juga: Pemkot Jaktim antisipasi banjir dengan gerebek lumpur
Baca juga: Sudin SDA Jakut lanjutkan pengerukan bangunan pengendali banjir
Baca juga: SDA DKI keruk sungai di 10 lokasi di Jakarta Pusat
Juaini mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mengantisipasi genangan yang kerap muncul selama musim penghujan.
"Semoga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat, bukan hanya untuk warga Jakarta Utara, tetapi juga untuk diri kita sendiri," ujar Juaini di Jakarta Utara, Minggu.
Juaini mengatakan personel yang turut berpartisipasi antara lain dari Suku Dinas Pertamanan, Sumber Daya Air, Satpol PP, dan Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup, petugas TNI dan Polri, ditambah masyarakat Jakarta Utara dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Karang Taruna sampai dengan ketua RT/RW di Jakarta Utara.
Adapun total alat berat yang diturunkan berjumlah 21 unit meliputi satu unit perahu dorong (pushboat), satu unit ekskavator jenis jangkauan panjang (long arm excavator), dua unit ekskavator amfibi besar, ditambah empat unit tongkang, dan 13 unit truk sampah.
Juaini berharap melalui kegiatan kolaborasi gerebek lumpur itu, kondisi lingkungan dapat terus terjaga agar tetap baik, terutama saat musim hujan. Sehingga aktivitas masyarakat dapat terus berjalan tanpa terganggu dampak musim hujan.
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksamana Muda TNI Agus Hariadi mengatakan keikutsertaan pihaknya dalam mendukung program Pemerintah Kota Jakarta Utara tersebut merupakan upaya menjaga ketahanan lingkungan pesisir Jakarta.
"Ini sejalan dengan yang kami laksanakan. Saat ini Kolinlamil juga sedang menjalankan program yang berkaitan dengan wilayah pesisir, seperti bersih-bersih pantai Pesisir Jakarta, melestarikan, menghidupkan kembali hutan mangrove yang selama ini tergerus oleh sampah pengguna-pengguna laut," kata Agus.
Menurut Agus, pengerukan Waduk Pluit dapat mengurangi pencemaran sampah di laut. Karena itu, dia mengimbau masyarakat harus terus menjaga kebersihan Waduk Pluit tersebut.
"Dengan gerebek lumpur ini kami juga berharap kita bersama-sama dapat ikut menjaga Jakarta Utara sebagai tempat tinggal bersama," kata Agus.
Untuk diketahui, wilayah basah dari gerebek lumpur yang dikeruk di Waduk Pluit seluas 18.600 meter persegi meliputi sisi barat, tengah, dan tenggara. Kedalaman yang dikeruk sedalam 2,5 meter dengan target lumpur sebanyak 46.500 meter kubik.
Baca juga: Pemkot Jaktim antisipasi banjir dengan gerebek lumpur
Baca juga: Sudin SDA Jakut lanjutkan pengerukan bangunan pengendali banjir
Baca juga: SDA DKI keruk sungai di 10 lokasi di Jakarta Pusat
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: