Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendorong umat Islam ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional dengan menjadi produsen.

"Kita (umat Islam) mayoritas, tapi urusan ekonomi jadi minoritas. Umat Islam dianggap hanya sebagai konsumen bukan produsen," kata Riza saat membuka Musyawarah Daerah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Musda ICMI) DKI Jakarta 2022 di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Minggu.

Riza menilai umat Islam sempat tertinggal lantaran hanya dimanfaatkan sebagai pembeli atau konsumen, namun kini pengusaha Islam sudah banyak yang mampu berkompetisi.

Maka dari itu, Riza mendorong anggota ICMI untuk ikut membangun ekonomi di DKI Jakarta bekerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD).

Harapannya usai pandemi, dengan adanya kontribusi ICMI mampu mengarahkan pengusaha Islam menjadi lebih baik.

Salah satunya dengan mendukung para pelaku usaha rumahan hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mulai dari hal-hal yang terkecil yakni dengan membeli produk mereka, kata Riza.

Kalau terus menerus menjadi konsumen maka umat Islam akan sulit untuk berkembang, kata dia.

"Sekarang fokus pada ekonomi umat. Dakwah, pengajian, seminar, dan diskusi itu tetap dilakukan sebagai bentuk intelektual kita sebagai umat Islam," tuturnya.

​​​​​Dalam Musda ICMI disebutkan program kerja yang telah disusun dan diformulasikan lima bidang dalam kategori seperti peningkatan SDM, pelayanan sosial kemasyarakatan, usaha ekonomi produktif UMKM, kecendekiaan, dan kelembagaan.

Lima bidang itu disinergikan dengan program pemerintah dalam bentuk digitalisasi UMKM dan ekonomi berkelanjutan.

Kolaborasi program kerja tersebut searah dengan tugas pokok dan fungsi pemerintah DKI Jakarta dalam usaha memberikan memberikan pelayanan publik.
Baca juga: BJ Habibie dikenang sebagai pemersatu pemerintah dan umat Islam
Baca juga: ICMI usulkan aturan tunjangan profesi guru tertulis di RUU Sisdiknas
Baca juga: Munaslub putuskan perubahan nama Masika menjadi Pemuda ICMI