Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng mengatakan partainya enggan mengikuti tren partai politik lain yang sudah mengumumkan nama calon presiden (capres) untuk diusung di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, saat ini Perindo fokus untuk mengatasi permasalahan masyarakat di tingkat akar rumput.

"Kami akan memasifkan terus politik gagasan soal membangun kesejahteraan rakyat, program-program yang konkret memberdayakan masyarakat," kata Yusuf dalam diskusi Diponegoro 29 Forum di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Perindo seperti pembagian gerobak, modal usaha, dan program sosial ekonomi lainnya.

Selain itu, dia juga mengomentari terkait hasil rilis beberapa lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas berada di tren positif atau konsisten berada di angka lebih dari tiga persen.

Yusuf menilai konsistensi elektabilitas partainya tersebut tidak lepas dari kerja politik yang dilakukan para kader partai.

"Alhamdulillah itu artinya kerja politik selama ini kita di jalan yang benar, kita mencoba mengisi kekosongan ruang di mana program kerakyatan tidak disentuh oleh partai lain," ujarnya.

Baca juga: Perindo perkuat konsolidasi lipat gandakan kemenangan pada pemilu

Dalam diskusi Diponegoro 29 Forum, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry menilai ada tiga alasan elektabilitas Partai Perindo berada di tren positif.

Pertama menurut dia, Perindo secara konsisten melakukan aksi nyata mengatasi permasalahan yang ditemui masyarakat. Gema menjelaskan berdasarkan variabel survei yang dilakukan lembaganya, masyarakat akan memilih parpol yang peduli atas masalah riil masyarakat.

Alasan kedua menurut Gema, meningkatnya elektabilitas Partai Perindo tidak lepas dari bergabungnya beberapa tokoh nasional misalnya melantik Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Nasional.

"TGB yang kita tahu adalah sebagai figur yang tidak hanya sebagai sosok religius tapi juga sebagai sosok nasionalis. Itu yang semakin menegaskan bahwa Partai Perindo adalah partai yang inklusif atau partai yang terbuka," ujarnya.

Dia menjelaskan alasan ketiga adalah terkait kemampuan Perindo dalam memanfaatkan media sosial maupun media "mainstream".

Baca juga: Megawati minta kader PDIP bersabar soal capres-cawapres
Baca juga: NasDem: Proses politik penentuan satu nama capres masih panjang