Bima (ANTARA) - Polres Bima, Polda Nusa Tenggara Barat, melibatkan pihak eksternal, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta lembaga swadaya masyarakat di daerah setempat untuk pemeriksaan administrasi awal penerimaan calon tamtama Polri 2023.

"Dilibatkannya pihak eksternal ini sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat bahwa dalam penerimaan calon anggota Polri tidak ada penyelewengan ataupun permainan," kata Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.

Ia pun menegaskan dalam penerimaan calon tamtama Polri tersebut tidak dipungut biaya apa pun atau gratis.

Adapun hasil pemeriksaan administrasi awal penerimaan tamtama Polri 2023 di Polres Bima, total peserta yang mengikuti pemeriksaan administrasi awal 66 orang terdiri atas tamtama Brimob 65 orang dan tamtama Polair 1 orang.

Dari hasil pemeriksaan administrasi awal yang dilaksanakan oleh Polres Bima pendaftar yang lolos berjumlah 65 orang, terdiri atas 64 orang calon tamtama Brigade Mobil (Brimob) dan satu orang calon tamtama Polairud.

Satu orang pendaftar dinyatakan tidak lolos karena tinggi badan tidak memenuhi ketentuan.

"65 orang tersebut dinyatakan lolos untuk mengikuti tahapan selanjutnya," katanya.