BPBD Garut: Bantuan untuk korban bencana mulai berdatangan
24 September 2022 17:46 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman (kedua kiri) menyerahkan bantuan untuk korban banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan bantuan makanan maupun kebutuhan lainnya dari berbagai instansi dan donatur mulai berdatangan untuk membantu meringankan beban korban banjir dan longsor di wilayah selatan Garut.
"Alhamdulillah, sudah ada bantuan donatur yang sudah masuk ke kita," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di lokasi banjir Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan bencana alam banjir bandang dan longsor melanda wilayah selatan Kabupaten Garut yakni Kecamatan Pameungpeuk, Banjarwangi, Cisompet, Singajaya, dan Cibalong.
Pemerintah daerah, kata dia, sudah melakukan upaya menanggulangi daerah yang terdampak banjir dengan mengutamakan keselamatan jiwa masyarakat, kemudian menyiapkan bantuan yang dibutuhkan warga seperti makanan, dan peralatan tidur.
Baca juga: Jabar turunkan alat berat bersihkan material banjir di Garut
Baca juga: Pemkab Garut pasok kebutuhan pengungsi korban banjir Pameungpeuk
Selain dari pemerintah, lanjut dia, ada juga dari berbagai pihak yang menyalurkan bantuan melalui pemerintah daerah, untuk selanjutnya akan didistribusikan kepada korban bencana alam.
"Bantuan untuk kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan selimut dan macam-macam," katanya.
Ia menyampaikan sejumlah warga yang rumahnya terdampak banjir sudah kembali ke rumahnya masing-masing, ada juga sebagian warga yang mengungsi mandiri di rumah saudara maupun tetangganya.
Pemkab Garut, kata dia, telah menetapkan tanggap darurat bencana untuk menanggulangi daerah yang terdampak, begitu juga menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan makan masyarakat.
"Kita sudah membuat dapur umum di posko utama," katanya.
BPBD Garut mencatat rumah warga yang terdampak akibat banjir sebanyak 1.644 rumah, kemudian satu rumah rusak akibat tertimbun longsor di Kecamatan Cisompet.
Selain itu, satu orang meninggal dunia akibat tertimpa longsor, dan satu orang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ada korban jiwa satu orang, Ibu Iyam meninggal, dan suaminya dibawa ke rumah sakit sekarang sudah mulai ada peningkatan penyembuhan," kata Satria.*
Baca juga: Pemkab Garut terjunkan personel bantu warga yang terdampak banjir
Baca juga: LAZISNU salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir bandang di Garut
"Alhamdulillah, sudah ada bantuan donatur yang sudah masuk ke kita," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di lokasi banjir Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan bencana alam banjir bandang dan longsor melanda wilayah selatan Kabupaten Garut yakni Kecamatan Pameungpeuk, Banjarwangi, Cisompet, Singajaya, dan Cibalong.
Pemerintah daerah, kata dia, sudah melakukan upaya menanggulangi daerah yang terdampak banjir dengan mengutamakan keselamatan jiwa masyarakat, kemudian menyiapkan bantuan yang dibutuhkan warga seperti makanan, dan peralatan tidur.
Baca juga: Jabar turunkan alat berat bersihkan material banjir di Garut
Baca juga: Pemkab Garut pasok kebutuhan pengungsi korban banjir Pameungpeuk
Selain dari pemerintah, lanjut dia, ada juga dari berbagai pihak yang menyalurkan bantuan melalui pemerintah daerah, untuk selanjutnya akan didistribusikan kepada korban bencana alam.
"Bantuan untuk kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan selimut dan macam-macam," katanya.
Ia menyampaikan sejumlah warga yang rumahnya terdampak banjir sudah kembali ke rumahnya masing-masing, ada juga sebagian warga yang mengungsi mandiri di rumah saudara maupun tetangganya.
Pemkab Garut, kata dia, telah menetapkan tanggap darurat bencana untuk menanggulangi daerah yang terdampak, begitu juga menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan makan masyarakat.
"Kita sudah membuat dapur umum di posko utama," katanya.
BPBD Garut mencatat rumah warga yang terdampak akibat banjir sebanyak 1.644 rumah, kemudian satu rumah rusak akibat tertimbun longsor di Kecamatan Cisompet.
Selain itu, satu orang meninggal dunia akibat tertimpa longsor, dan satu orang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ada korban jiwa satu orang, Ibu Iyam meninggal, dan suaminya dibawa ke rumah sakit sekarang sudah mulai ada peningkatan penyembuhan," kata Satria.*
Baca juga: Pemkab Garut terjunkan personel bantu warga yang terdampak banjir
Baca juga: LAZISNU salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir bandang di Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: