Surabaya (ANTARA) -
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberangkatkan sebanyak 36 kontainer berisi 640 ribu liter minyak goreng kemasan tujuan Maluku Utara menggunakan kapal tol laut dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Minyak goreng ini tujuannya ke Kabupaten Pulau Morotai dan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara," kata Zulkifli Hasan kepada wartawan di sela pemberangkatan di Surabaya, Sabtu.

Minyak goreng kemasan yang dikirim masing-masing berukuran 1 liter dan 5 liter.

Menurut dia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) perlu memasok minyak goreng kemasan ke warga kepulauan di Maluku Utara agar mendapatkan harga yang sama dengan masyarakat di Pulau Jawa, yaitu Rp14 ribu rupiah per liter.

Baca juga: Mendag musnahkan produk impor ilegal senilai Rp11 Miliar

Sebelumnya Kemendag juga telah memasok minyak goreng kemasan seharga Rp14 ribu per liter untuk masyarakat di Provinsi Papua. Harga tersebut sudah tercantum di kemasannya yang berukuran 1 liter.

"Nah ini kan, harga Rp14 ribu," ujar Zulhas, sapaan akrabnya, sembari menunjukkan label harga pada minyak goreng kemasan botol yang berukuran 1 liter.

Mendag Zulhas meyakini kalau harganya Rp14 ribu per litar pasti diminati masyarakat.

"Jadi harus dijual Rp14 ribu untuk kemasan yang 1 liter ini. Tidak boleh lebih. Artinya pedagang belinya di bawah harga Rp14 ribu," ujarnya.

Baca juga: Mendag ingin kelanjutan pertemuan komite perdagangan bersama RI-Afsel

Zulhas menjanjikan program Kemendag memasok minyak goreng murah, khususnya untuk masyarakat di pelosok dan kepulauan akan terus berkelanjutan.

Dia berharap melalui program ini dapat menjaga stabilitas harga minyak goreng. "Nanti untuk warga Jawa Timur juga sudah kami jadwalkan," ujar dia.