Plt Dirjen sampaikan 10 pesan kepada Dirjen Bimas Hindu Kemenag baru
24 September 2022 07:11 WIB
Plt Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Komang Sri Marheni dan Dirjen baru I Nengah Duija pada serah terima tugas di Jakarta, Jumat (23/9/2022). ANTARA/HO/Kemenag.
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) Komang Sri Marheni menyampaikan 10 pesan kepada Dirjen Bimas Hindu Kemenag baru saat serah terima tugas pada Jumat (23/9).
"Waktu 10 bulan bukanlah waktu yang singkat untuk kita berbagi rasa, pikiran, kasih sayang, ide, kreativitas juga inovasi. Mari kita ambil setiap saripati dari kebersamaan kita untuk selalu membangun kebersamaan dalam memajukan umat Hindu" tutur Komang Sri Marheni saat memberikan pesan dan kesan setelah melaksanakan serah terima kepada Dirjen Bimas Hindu baru I Nengah Duija dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Komang Sri Marheni menjadi Plt Dirjen Bimas Hindu sejak 16 Desember 2021 hingga 16 September 2022. Selama 10 bulan menjabat Plt Dirjen, lanjutnya, banyak tugas yang sudah dijalankan dan masih ada tugas yang masih harus dikawal penyelesaiannya karena masih dalam tahap pengerjaan.
Baca juga: Gubernur Kalsel laporkan kesiapan gelar MTQ nasional kepada Menag RI
Baca juga: Bantuan untuk pokja guru madrasah cair Oktober
Karena itu ia menyampaikan 10 pesan yaitu pertama agar pelayanan tanda daftar dikembangkan ke arah digitalisasi; kedua, menjadikan rumah ibadah umat Hindu sebagai pusat gerakan penguatan nilai moderasi beragama; ketiga, pengembangan Program Sapa Umat (Dirjen Menyapa); keempat, kawal program pemanfaatan Candi Prambanan sebagai pusat tempat ibadah umat Hindu dunia; dan kelima, harmonisasi dan restrukturisasi Tim Pemanfaatan Candi Prambanan.
Kemudian keenam tingkatkan kunjungan dan pembinaan ke daerah; ketujuh, penyelesaian Quick Win Bimas Hindu terkait penegerian STHD Klaten; Kedelapan, pengembangan Layanan Digital (e-Pasraman, Sindu dan Wedangga); kesembilan, kerja sama dengan lembaga agama dan keagamaan perlu ditingkatkan; dan ke-10, mengawal program rumah ibadah ramah anak bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Mulai hari ini, tugas dan tanggung jawab pada Direktorat Jenderal Bimas Hindu ada pada saya. Terima kasih kepada Ibu Komang Sri Marheni atas tanggung jawabnya yang luar biasa, dan pesan Ibu pasti saya tindak lanjuti untuk diteruskan serta dikembangkan lagi setiap capaian inovasi dan prestasi dalam melayani dan memajukan umat Hindu" tutur Dirjen baru Bimas Hindu I Nengah Duija.
Serah terima tugas dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi Pengembangan Pelayanan Keagamaan yang Moderat dengan Tokoh Lembaga dan Pendidikan di ruang Auditorium HM Rasjidi Gedung Kementerian Agama RI pada Jumat (23/9).
Acara itu dihadiri antara lain Dirjen Bimas Hindu periode sebelumnya Tri Handoko Seto, Kabid/Pembimas Hindu se-Indonesia, dan Yayasan Mandira Widhayaka, Majapahid Nusantara, Persadha Nusantara, serta DPN Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia.
Baca juga: Visa umrah jamaah Indonesia tetap gunakan skema B to B
Baca juga: Kemenag upayakan dana abadi pesantren segera masuk Perpres 111/2021
"Waktu 10 bulan bukanlah waktu yang singkat untuk kita berbagi rasa, pikiran, kasih sayang, ide, kreativitas juga inovasi. Mari kita ambil setiap saripati dari kebersamaan kita untuk selalu membangun kebersamaan dalam memajukan umat Hindu" tutur Komang Sri Marheni saat memberikan pesan dan kesan setelah melaksanakan serah terima kepada Dirjen Bimas Hindu baru I Nengah Duija dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Komang Sri Marheni menjadi Plt Dirjen Bimas Hindu sejak 16 Desember 2021 hingga 16 September 2022. Selama 10 bulan menjabat Plt Dirjen, lanjutnya, banyak tugas yang sudah dijalankan dan masih ada tugas yang masih harus dikawal penyelesaiannya karena masih dalam tahap pengerjaan.
Baca juga: Gubernur Kalsel laporkan kesiapan gelar MTQ nasional kepada Menag RI
Baca juga: Bantuan untuk pokja guru madrasah cair Oktober
Karena itu ia menyampaikan 10 pesan yaitu pertama agar pelayanan tanda daftar dikembangkan ke arah digitalisasi; kedua, menjadikan rumah ibadah umat Hindu sebagai pusat gerakan penguatan nilai moderasi beragama; ketiga, pengembangan Program Sapa Umat (Dirjen Menyapa); keempat, kawal program pemanfaatan Candi Prambanan sebagai pusat tempat ibadah umat Hindu dunia; dan kelima, harmonisasi dan restrukturisasi Tim Pemanfaatan Candi Prambanan.
Kemudian keenam tingkatkan kunjungan dan pembinaan ke daerah; ketujuh, penyelesaian Quick Win Bimas Hindu terkait penegerian STHD Klaten; Kedelapan, pengembangan Layanan Digital (e-Pasraman, Sindu dan Wedangga); kesembilan, kerja sama dengan lembaga agama dan keagamaan perlu ditingkatkan; dan ke-10, mengawal program rumah ibadah ramah anak bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Mulai hari ini, tugas dan tanggung jawab pada Direktorat Jenderal Bimas Hindu ada pada saya. Terima kasih kepada Ibu Komang Sri Marheni atas tanggung jawabnya yang luar biasa, dan pesan Ibu pasti saya tindak lanjuti untuk diteruskan serta dikembangkan lagi setiap capaian inovasi dan prestasi dalam melayani dan memajukan umat Hindu" tutur Dirjen baru Bimas Hindu I Nengah Duija.
Serah terima tugas dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi Pengembangan Pelayanan Keagamaan yang Moderat dengan Tokoh Lembaga dan Pendidikan di ruang Auditorium HM Rasjidi Gedung Kementerian Agama RI pada Jumat (23/9).
Acara itu dihadiri antara lain Dirjen Bimas Hindu periode sebelumnya Tri Handoko Seto, Kabid/Pembimas Hindu se-Indonesia, dan Yayasan Mandira Widhayaka, Majapahid Nusantara, Persadha Nusantara, serta DPN Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia.
Baca juga: Visa umrah jamaah Indonesia tetap gunakan skema B to B
Baca juga: Kemenag upayakan dana abadi pesantren segera masuk Perpres 111/2021
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: