Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kedeputian Bidang Pencegahan memastikan finalisasi persiapan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2022, dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di wilayah tersebut.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, menyampaikan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2022 ini merupakan sarana untuk memperkuat pemahaman pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat terhadap aktivitas PRB sebagai investasi untuk ketangguhan.

“Secara umum, peringatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antarpelaku PRB serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku PRB seluruh Indonesia," ujar Prasinta.

Selama berada di Samarinda, Kamis (22/9), tim BNPB yang dipimpin Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi didampingi oleh Direktur Kesiapsiagaan, Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB Agus Wibowo dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur, juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Kutai Kertanegara untuk melihat persiapan Field Trip sebagai rangkaian acara Peringatan Bulan PRB 2022 dan berkesempatan melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Kutai Kertanegara untuk berkoordinasi secara langsung mengenai dukungan pelaksanaan Field Trip di tanggal 13 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Tim BNPB juga melakukan survei lokasi pelaksanaan kuliah umum ke Universitas Mulawarman. Dalam rangkaian puncak Peringatan Bulan PRB tahun 2022, kuliah umum akan dilaksanakan tgl 13 Oktober 2022. Adapun pesertanya adalah mahasiswa se Provinsi Kalimantan Timur dengan tujuan meningkatkan pemahaman kepada civitas akademia pentingnya PRB alam dan non alam.

Rangkaian kegiatan Peringatan Bulan PRB Tahun 2022 akan diselenggarakan pada tanggal 12 – 14 Oktober 2022 di Provinsi Kalimantan Timur dan pusat pelaksanaan kegiatan di BSCC Dome, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan tersebut mengusung tema “Bersama Kita Tangguh” dan tagline: Bebaya Etam Tegoh. Harapannya dengan bersama-sama kita dapat mewujudkan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana.

Baca juga: Kepala BNPB tegaskan sudah lakukan sinergi tangani bencana nasional
Baca juga: Dampak perubahan iklim skala lokal sebabkan beragam fenomena bencana