Solok (ANTARA) - Beragam kegiatan seni tradisi, permainan anak nagari hingga bazar menghibur masyarakat dan wisatawan dalam rangka memeriahkan Rang Solok Baralek Gadang (orang Solok gelar pesta besar) yang digelar dari 22 hingga 25 September 2022 di Kota Solok, Sumatera Barat.

Pembukaan acara Rang Solok Baralek Gadang tersebut diawali dengan prosesi Batulak Bala (menolak bala) merupakan ritual adat turun temurun yang masih bertahan di Kota Solok.

Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum masuk musim tanam. Ratusan petani dan masyarakat akan turun ke sawah dengan lantunan zikir serta doa-doa. Tujuannya agar tanaman masyarakat selamat dari hama penyakit serta menghasilkan panen yang melimpah.

Wali Kota Solok Zul Elfian Umar di Solok, Jumat mengatakan acara Rang Solok Baralek Gadang merupakan bentuk perhelatan masyarakat Kota Solok menyambut hasil panen yang melimpah.

Baca juga: Pemkot akan gelar beragam kesenian meriahkan Rang Solok Baralek Gadang

Baca juga: Ribuan warga ikuti pawai pekan budaya Paninjauan Baralek Gadang


Terutama menyambut hasil panen padi yang menjadi hasil pertanian utama di daerah berjuluk Kota Beras Serambi Madinah itu.

Selain itu, Kota Solok terkenal sebagai Kota Beras Serambi Madinah. Identitas itu tetap bertahan kendati Kota Solok telah tumbuh menjadi daerah urban.

Hamparan sawah dengan budaya yang masih hidup di tengah masyarakat menjadi keunikan tersendiri bagi Kota Solok.

Pemandangan pertanian menghampar di tengah pemukiman dan perkantoran. Kondisi inilah yang dirayakan melalui rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang.

Selain itu, dalam rangkaian acara itu masyarakat juga dihibur dengan tari panen. Ratusan penari dan pemusik membawakan tarian yang menyuguhkan keseharian para petani di Kota Solok.

Rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara 2022 tersebut telah berhasil menghibur pengunjung dengan berbagai penampilan hiburan yang disuguhkan.

Penampilan tersebut diantaranya berupa permainan anak nagari, lomba tarik tambang di tengah sawah, lomba menangkap belut, lomba layang-layang dan lain sebagainya.

Di hamparan Sawah Solok juga disuguhkan instalasi jerami padi yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk bermacam rupa hewan hingga bunga.

Salah seorang pengunjung May Yarni (28) mengaku senang dan terhibur dengan adanya kegiatan rang Solok baralek gadang tersebut.

"Sudah cukup lama tidak menyaksikan acara semeriah ini, karena beberapa tahun belakangan terhenti akibat pandemi COVID-19," kata dia.

May bersama temannya juga memanfaatkan instalasi jerami padi yang disusun sedemikian rupa membentuk bermacam rupa hewan hingga bunga sebagai media berfoto untuk diunggah di sosial medianya.

Selain itu, selama Rang Solok Baralek Gadang, juga dimeriahkan Festival Silek (Silat) Tradisional. Silek akan dilakukan di areal sawah yang berlumpur. Pesertanya dari berbagai perguruan Silek di Sumatra Barat.*

Baca juga: Perantau Pariaman akan gelar acara baralek gadang