Buenos Aires (ANTARA News) - Peluang pemain tengah Argentina Juan Sebastian Veron memperkuat tim nasional dan bermain di ajang Piala dunia semakin kecil, setelah bentrokan terburuknya dengan kapten Juan Pablo Sorin dalam pertandingan Liga Champions Selasa. Pada Rabu, televisi Argentina menayangkan berkali-kali insiden yang melibatkan kedua pemain Argentina itu pada pertandingan saat klub Spanyol, Villarreal mengalahkan Klub Italia, Inter Milan, 1-0 untuk mencapai babak semifinal Liga Champions. Kedua pemain tersebut tampak saling mendorong dan mengeluarkan kata-kata yang menghina satu sama lain pada beberapa kesempatan setelah Veron yang bermain di Inter, men`tackle` Sorin dengan kasar pada awal pertandingan tersebut. Pada babak pertama, mereka sampai harus dipisahkan oleh sejumlah pemain lain. Veron belum dipilih sebagai anggota timnas Argentina sejak Jose Pekerman mengambil alih jabatan sebagai pelatih Argentina pada Oktober 2004 sementara Sorin telah ditunjuk sebagai kapten. Pekerman selalu mengatakan bahwa Veron -- yang oleh banyak orang dianggap bersalah atas tersingkirnya Argentina pada putaran pertama Piala Dunia 2002 -- absen dengan alasan taktis sementara Veron sendiri telah menyatakan bahwa ia tidak mengerti atas pengecualian dirinya itu. Presiden Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) Julio Grondona mengatakan dalam suatu wawancara televisi bahwa menurutnya Veron tidak akan diberangkatkan ke Jerman. "Apakah menurut anda sebelum ini Veron akan dicantumkan di dalam daftar pemain (timnas)," katanya. Saat pewawancaranya menjawab tidak, Grondona mengatakan, "Saya berpikiran sama dengan anda." Pada awal pekan ini, Grondona telah melakukan wawancara lain yang pada kesempatan itu ia membicarakan mengenai pentingnya keharmonisan dalam kamp tim nasional Argentina. Walaupun ia tidak menyebutkan nama Veron secara khusus, komentar-komentarnya diartikan merujuk pada pemain Inter Milan tersebut. Sorin menolak menjelaskan insiden hari Selasa itu dalam suatu wawancara radio dari Spanyol. "Itu adalah suatu reaksi darinya (Veron) tetapi itu hanya di lapangan," tuturnya dikutip Reuters. Harian olahraga Argentina, Ole, menuliskan: "Dengan episode ini, Veron malah semakin rapat menutup pintu masuk tim nasional."(*)