Komisi VII DPR setujui anggaran Kementerian ESDM 2023 Rp5,53 triliun
23 September 2022 15:39 WIB
Tangkapan layar - Menteri ESDM Arifin Tasrif saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/9/2022). ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM/am.
Jakarta (ANTARA) - Komisi VII DPR menyetujui penyesuaian pagu anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2023 hasil pembahasan Badan Anggaran DPR dengan nilai sebesar Rp5,53 triliun.
Anggaran yang meningkat Rp404,4 miliar dari usulan pemerintah, yang disampaikan sebelumnya sebesar Rp5,123 triliun itu sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan anggota DPR yang telah bersedia melakukan pembahasan akhir penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran, yang menyepakati anggaran Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sebesar RP5,53 triliun dengan tambahan belanja Rp404,4 miliar yang sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur bagi masyarakat," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/9/2022), sebagaimana dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menteri ESDM jabarkan penggunaan anggaran Rp5,89 triliun pada 2022
Kementerian ESDM pun berkomitmen segera melaksanakan proses pengadaan tersebut pada 2022, supaya kegiatan infrastrukturnya dapat segera berjalan mulai awal 2023.
"Kami berkomitmen untuk segera melaksanakan proses pengadaan infrastruktur tersebut di tahun 2022 melalui lelang pra-Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sehingga awal tahun 2023 sudah dapat berjalan dan masyarakat segera dapat memanfaatkannya," ujar Menteri Arifin.
Pada 2023 anggaran kegiatan infrastruktur disetujui sebesar Rp1,67 triliun dan akan digunakan diantaranya untuk pembagian konverter kit bagi nelayan sebanyak 20.000 paket, konverter kit untuk petani sebanyak 30.000 paket, dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 83.000 rumah tangga miskin.
Kemudian, untuk pembangunan 12 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpadu, tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), pembangunan 31.075 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), 7.500 alat penyalur daya listrik (apdal), dan 680.000 modern clean energy cooking services.
Baca juga: Realisasi belanja Kementerian ESDM Rp456,9 miliar pada triwulan I 2022
Anggaran yang meningkat Rp404,4 miliar dari usulan pemerintah, yang disampaikan sebelumnya sebesar Rp5,123 triliun itu sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan anggota DPR yang telah bersedia melakukan pembahasan akhir penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran, yang menyepakati anggaran Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sebesar RP5,53 triliun dengan tambahan belanja Rp404,4 miliar yang sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur bagi masyarakat," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/9/2022), sebagaimana dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menteri ESDM jabarkan penggunaan anggaran Rp5,89 triliun pada 2022
Kementerian ESDM pun berkomitmen segera melaksanakan proses pengadaan tersebut pada 2022, supaya kegiatan infrastrukturnya dapat segera berjalan mulai awal 2023.
"Kami berkomitmen untuk segera melaksanakan proses pengadaan infrastruktur tersebut di tahun 2022 melalui lelang pra-Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sehingga awal tahun 2023 sudah dapat berjalan dan masyarakat segera dapat memanfaatkannya," ujar Menteri Arifin.
Pada 2023 anggaran kegiatan infrastruktur disetujui sebesar Rp1,67 triliun dan akan digunakan diantaranya untuk pembagian konverter kit bagi nelayan sebanyak 20.000 paket, konverter kit untuk petani sebanyak 30.000 paket, dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 83.000 rumah tangga miskin.
Kemudian, untuk pembangunan 12 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpadu, tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), pembangunan 31.075 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), 7.500 alat penyalur daya listrik (apdal), dan 680.000 modern clean energy cooking services.
Baca juga: Realisasi belanja Kementerian ESDM Rp456,9 miliar pada triwulan I 2022
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: