Cikarang, Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi meminta Forum Masyarakat Kabupaten Bekasi Sehat (FMKBS) mendukung program-program pemerintah daerah dalam memberikan manfaat lebih besar kepada warga melalui sejumlah inovasi menuju terciptanya masyarakat sehat.

"Pengurus FMKBS yang baru dikukuhkan diharapkan mampu membantu pemerintah dalam program mewujudkan masyarakat sehat dan di masa yang akan datang dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat," katanya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat.

Menurut dia perlu dorongan segenap unsur masyarakat terkait untuk membantu mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang mempertimbangkan faktor lingkungan hidup.

Peran FMKBS dibutuhkan dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat baik berbasis peningkatan kualitas hidup sehat maupun membantu penanganan sejumlah penyakit gangguan kesehatan masyarakat termasuk tumbuh kembang anak atau stunting.

"Untuk mewujudkan aspek kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan, Pemkab Bekasi juga telah menaruh perhatian khusus dalam urusan ini karena kesehatan merupakan salah satu target prioritas pembangunan daerah," katanya.

Dirinya menyebut dari sisi anggaran, urusan kesehatan hingga pendidikan sudah mendapatkan porsi anggaran sesuai dengan undang-undang sehingga dapat dikatakan jika kesehatan adalah sebuah modal untuk menjamin ketersediaan sumber daya manusia berkualitas.

"Kita semua tahu bahwa kesehatan adalah sebuah modal menjamin ketersediaan SDM berkualitas, tentu ini sangat kita butuhkan. Anggaran yang diberikan dari kesehatan sampai pendidikan pun sudah sesuai dengan yang diamanahkan undang-undang," kata Dedy Supriyadi .

Ketua FMKBS Wulur Hartanti Dedy Supriyadi mengatakan FMKBS memiliki mimpi memajukan sektor kesehatan masyarakat Kabupaten Bekasi melalui sejumlah program kreatif.

"Penurunan stunting menjadi prioritas utama dengan berbagai inovasi yang akan dilakukan melalui kerja dan aksi nyata kami," katanya.

Baca juga: Penerapan PSBB tingkatkan kesadaran warga Bekasi

Baca juga: Dinkes Bekasi kurangi permintaan vaksin antisipasi kedaluwarsa

Baca juga: Dinkes Bekasi pastikan klinik aborsi Tambun ilegal

Baca juga: Dinkes nyatakan Plt Bupati Bekasi terkonfirmasi positif COVID-19