Meulaboh (ANTARA) - Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Letkol Infanteri Dimar Bahtera mengajak seluruh komponen masyarakat di daerahnya agar terus menjaga keamanan dan mempertahankan perdamaian yang selama ini telah tercipta dengan baik di Aceh.

“Sebisa mungkin kita hindari gesekan yang bisa menimbulkan permusuhan atau pun perpecahan,” kata Dandim Dimar Bahtera, di Meulaboh, Jumat, saat menggelar komunikasi sosial dengan para tokoh se-Kabupaten Aceh Barat, di Aula Makodim setempat, di Meulaboh.

Menurutnya, situasi damai dan aman di Aceh dengan sebutan “Serambi Mekkah” ini tidak terlepas dari andil seluruh lapisan masyarakat termasuk komponen masyarakat Aceh Barat.

Untuk itu, kata Dandim lagi, betapa pentingnya membangun kesadaran masyarakat sebagai upaya mempertahankan perdamaian.

Ia juga mengatakan, perbedaan yang ada hendaknya menjadi kekuatan bangsa yang harus sama-sama dipertahankan.

“Oleh karenanya, mari kita jaga kebinekaan dan keberagaman sebagai bahagian dari amar ma'ruf nahi munkar," kata Dandim Dimar Bahtera menambahkan.

Ajang silaturahmi yang dikemas melalui wadah komunikasi sosial itu, ia harapkan dapat menunjang semangat kebersamaan sebagai upaya menciptakan Aceh yang damai, sejuk, aman dan nyaman serta sejahtera.

Kebersamaan yang dimaksudkan oleh Dandim, ialah untuk saling mengingatkan dan memberikan masukan semaksimal mungkin dalam menjalankan peran maupun fungsi masing-masing, sesuai koridor kemitraan yang masif serta partisipatif dalam bingkai persaudaraan yang kental.

"Kondisi dan situasi pasca-COVID-19 di Aceh saat ini pada umumnya telah mengalami banyak kemajuan, baik dari sisi politik, ekonomi dan keamanan. Sehingga stabilitas yang bermuara kondusivitas wilayah merupakan modal utama untuk membangun daerah kita,” katanya pula.

Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya penyamaan persepsi dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat secara aktif.

Dalam kegiatan ini, Dandim Dimar Bahtera juga turut melakukan sosialisasi, di antaranya pokok-pokok kebijakan pimpinan TNI AD dalam bidang teritorial tahun 2022, materi wawasan kebangsaan dan bela negara dalam rangka menyegarkan dan menguatkan kesadaran untuk membangun ketahanan nasional yang disampaikan oleh Mayor lnf Mazwar As'adi Riyanto.

Selanjutnya, materi kebinekaan untuk mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang disampaikan oleh Kapten lnf Hendra Saputra, serta materi gotong royong sebagai upaya dalam membantu kesulitan rakyat disampaikan oleh dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Lia Murlisa MA dan pemateri lainnya.
Baca juga: Mahfud: Perdamaian Aceh upaya bangun keindonesiaan dalam bingkai NKRI
Baca juga: Wali Nanggroe: Perdamaian Aceh dalam pantauan internasional