Jakarta (ANTARA) - China telah menorehkan sejumlah pencapaian penting dalam pembangunan sistem transportasi yang komprehensif selama satu dekade terakhir, menurut sebuah laporan dari Biro Statistik Nasional negara tersebut pada Rabu (21/9).

Selama periode 2013-2021, total investasi di industri transportasi China menembus angka 27 triliun yuan (1 yuan = Rp2.128), sebut laporan itu.

Hingga akhir 2021, panjang jalur kereta yang beroperasi di China melampaui 150.000 kilometer, melonjak 54,4 persen dari panjangnya di 2012, dan panjang jalan raya naik 24,6 persen dari 2012 menjadi 5,28 juta kilometer.

Panjang rute udara di negara tersebut untuk penerbangan sipil reguler meroket 110,3 persen dari 2012 menjadi 6,9 juta kilometer pada akhir tahun lalu.

China juga mempercepat pembangunan jaringan transportasi kecepatan tingginya, dengan jalur kereta cepat, jalan tol, dan fasilitas penerbangan sipil sebagai infrastruktur pilar.

Pada 2021, jaringan jalur kereta cepat di China mencakup lebih dari 95 persen kota-kota berpopulasi di atas 1 juta jiwa, dengan total panjang jalur yang beroperasi 4,3 kali dari panjangnya pada 2012, lanjut laporan tersebut..

Jalan tol di China menghubungkan lebih dari 98 persen kota-kota berpopulasi di atas 200.000 jiwa pada tahun lalu, dan bandara yang mengoperasikan penerbangan reguler mencakup kurang lebih 92 persen kota-kota setingkat prefektur di seluruh negara tersebut.