UMKM Sulbar mesti dibangun dengan sistem digitalisasi
23 September 2022 00:53 WIB
Sekertaris daerah (Sekda) Sulbar Muhammad Idris menghadiri seminar nasional literasi keuangan ekonomi digital UMKM dan ekonomi kreatif yang dimotori Mamuju Creative City Forum (MCCF) sebagai langkah mengatasi kelemahan pembangunan dan pengembangan UMKM Sulbar di Mamuju, Kamis (22/9/2022). ANTARA/M Faisal Hanapi
Mamuju (ANTARA) - Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mesti dibangun dengan sistem digitalisasi untuk meningkatkan sistem pemasaran dan agar terus berkembang.
"Kelemahan pembangunan UMKM Sulbar karena belum didukung dengan sistem digitalisasi yang memadai untuk memasarkan hasil produk UMKM," kata Sekda Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, jumlah UMKM Sulbar cukup banyak yakni mencapai 1.711 usaha, dan sangat potensial menggerakkan ekonomi.
Namun belum didukung teknologi digital yang mampu membantu promosi dan pemasaran produk tersebut agar bernilai jual tinggi dan mampu menguasai pasar.
Sehingga seminar nasional literasi keuangan ekonomi digital UMKM dan ekonomi kreatif yang dimotori Mamuju Creative City Forum (MCCF) digelar pemerintah Sulbar, sebagai langkah mengatasi kelemahan pembangunan dan pengembangan UMKM Sulbar.
"Sangat diharapkan ke depan pemerintah Sulbar bisa menjadi sentral dalam membangun ekosistem digital demi kemajuan usaha UMKM, sehingga kemajuan tata kelola pemerintahan dengan sistem digital juga harus terus dikembangkan, mendukung digitalisasi yang juga dikembangkan pada sektor UMKM," katanya.
Sementara itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi juga mendorong pelaku UMKM agar beradaptasi dengan teknologi digital mengembangkan usahanya.
"Pemerintah tidak akan hanya memberikan bantuan modal ke depannya bagi pelaku UMKM, namun akan berupaya mendorong UMKM memasarkan produknya dengan sistem digital melalui internet," katanya.
Ia menyampaikan, pemasaran produk secara konvensional harus diubah menuju sistem digital karena akan menjangkau pasar luas bahkan sampai ke manca negara.
"Semua kelemahan dalam memasarkan produk seperti kemasan harus mulai diatasi dan pemerintah akan berupaya mendampingi UMKM di Mamuju mengatasi masalah yang dihadapi, agar UMKM berkembang mendorong pembangunan daerah," katanya.
Baca juga: Blank spot kendala promosi produk UMKM Sulbar
Baca juga: Gernas BBI Sulbar perkuat kemitraan pendidikan vokasi dan UMKM
Baca juga: UMKM Sulbar serap 8,570 tenaga kerja
"Kelemahan pembangunan UMKM Sulbar karena belum didukung dengan sistem digitalisasi yang memadai untuk memasarkan hasil produk UMKM," kata Sekda Sulbar, Muhammad Idris di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, jumlah UMKM Sulbar cukup banyak yakni mencapai 1.711 usaha, dan sangat potensial menggerakkan ekonomi.
Namun belum didukung teknologi digital yang mampu membantu promosi dan pemasaran produk tersebut agar bernilai jual tinggi dan mampu menguasai pasar.
Sehingga seminar nasional literasi keuangan ekonomi digital UMKM dan ekonomi kreatif yang dimotori Mamuju Creative City Forum (MCCF) digelar pemerintah Sulbar, sebagai langkah mengatasi kelemahan pembangunan dan pengembangan UMKM Sulbar.
"Sangat diharapkan ke depan pemerintah Sulbar bisa menjadi sentral dalam membangun ekosistem digital demi kemajuan usaha UMKM, sehingga kemajuan tata kelola pemerintahan dengan sistem digital juga harus terus dikembangkan, mendukung digitalisasi yang juga dikembangkan pada sektor UMKM," katanya.
Sementara itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi juga mendorong pelaku UMKM agar beradaptasi dengan teknologi digital mengembangkan usahanya.
"Pemerintah tidak akan hanya memberikan bantuan modal ke depannya bagi pelaku UMKM, namun akan berupaya mendorong UMKM memasarkan produknya dengan sistem digital melalui internet," katanya.
Ia menyampaikan, pemasaran produk secara konvensional harus diubah menuju sistem digital karena akan menjangkau pasar luas bahkan sampai ke manca negara.
"Semua kelemahan dalam memasarkan produk seperti kemasan harus mulai diatasi dan pemerintah akan berupaya mendampingi UMKM di Mamuju mengatasi masalah yang dihadapi, agar UMKM berkembang mendorong pembangunan daerah," katanya.
Baca juga: Blank spot kendala promosi produk UMKM Sulbar
Baca juga: Gernas BBI Sulbar perkuat kemitraan pendidikan vokasi dan UMKM
Baca juga: UMKM Sulbar serap 8,570 tenaga kerja
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: