Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberdayakan media sosial dan wadah komunikasi berbasis aplikasi sebagai informasi tanggap bencana saat puncka musim hujan.

"Kami menyebarluaskan informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) kepada masyarakat melalui kanal media sosial dan website," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Kamis.

Adapun media sosial resmi BPBD DKI Jakarta di antaranya Instagram @bpbddkijakarta dan Twitter di @BPBDJakarta.

BPBD DKI memperbaharui informasi dalam jangka waktu tertentu terkait cuaca dan antisipasi bencana.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengakses kanal media sosial itu sebagai salah satu bentuk antisipasi bencana ketika musim hujan.

Selain itu, BPBD DKI juga memberikan informasi peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan pesan singkat (SMS Blast), serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, grup WhatsApp dan kanal Telegram.

Isnawa menambahkan upaya mitigasi struktural pun disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi musim hujan di antaranya melakukan pengerukan saluran, kali atau sungai dan waduk melalui kegiatan Grebek Lumpur.

Pemprov DKI juga melakukan percepatan penyelesaian program pengendalian banjir 942-DV yakni pembangunan sembilan sistem polder, empat waduk, dua revitalisasi sungai, dan drainase vertikal.

Pemerintah Pusat, kata dia, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sedang melakukan percepatan pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi.

Dua bendungan itu, lanjut Isnawa, ditargetkan selesai pada tahun ini yang nantinya dapat mereduksi potensi banjir yang terjadi di aliran Sungai Ciliwung.

Isnawa pun menambahkan terdapat dua hal yang menjadi prioritas utama Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi dampak dari musim hujan, yakni memastikan tidak adanya korban jiwa dan percepatan pemulihan pascabencana.

Berdasar perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai musim hujan di Indonesia tahun 2022 dan 2023, sebagian wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mulai memasuki awal musim hujan pada dasarian kedua pada Oktober 2022.

Untuk wilayah lainnya diprediksi akan memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga pada November 2022 dan puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2023.
Baca juga: DKI percepat konstruksi Waduk Pondok Ranggon Jakarta Timur
Baca juga: Sudin SDA Jakut lanjutkan pengerukan bangunan pengendali banjir
Baca juga: Dinas SDA DKI keruk delapan sungai yang selama ini sumbang banjir