"BSSN jangan sungkan rekrut tenaga profesional yang ahli di bidang IT, lebih banyak lebih baik. Tapi juga penting upgrade juga teknologinya," kata Cak Imin dalam keterangannya di Jakarta Kamis.
Menurut dia BSSN untuk tak ragu merekrut tenaga profesional dan ahli IT sebanyak mungkin, serta memutakhirkan teknologi penting untuk segera direalisasikan.
Dia juga meminta BSSN untuk lebih serius menangani masalah kebocoran data dan serangan siber yang belakangan terjadi di Indonesia.
Baca juga: Menkominfo sebut Prancis tertarik perkuat keamanan siber Indonesia
Baca juga: UU PDP bisa tingkatkan kesadaran pengelola data perkuat keamanan siber
"Saya minta BSSN lebih serius lagi, lebih memperkuat lagi sistem keamanan siber kita. Apalagi sekarang penambahan pagu anggaran yang sudah disetujui DPR," ujarnya.
Cak Imin yang juga Anggota Komisi I DPR RI itu menegaskan Indonesia saat ini sedang darurat teknologi informasi. Di sisi lain, situasi tersebut dia nilai sebagai momentum untuk mereformasi total sistem informasi agar tak mudah diretas pihak tak bertanggung jawab.
Komisi I DPR RI menyetujui pagu anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) 2023 sebesar Rp624 miliar. Salah satu tujuannya adalah untuk melindungi jagat siber Indonesia dari serangan siber, seperti yang dilakukan "Bjorka" dan yang lainnya.
Baca juga: Pakar: Peretasan Bjorka momentum untuk libatkan talenta keamanan siber
Anggaran yang disahkan pada Kamis (22/9/2022) tersebut untuk memenuhi kebutuhan dua program, yaitu manajemen badan siber dan sandi negara sebesar Rp407.146.873.000 dan program keamanan dan ketahanan siber dan sandi negara sebesar Rp217.224.610.000.Baca juga: Pakar: Peretasan Bjorka momentum untuk libatkan talenta keamanan siber