"Bagaimana riset dan inovasi bisa diimplementasikan dan diterapkan untuk mendukung sektor-sektor ekonomi yang kuat dan berkelanjutan jadi kita bisa gapai bersama-sama," ucap Dadan dalam acara Focus Group Discussion dengan tema "Membaca Arah Riset dan Inovasi di Era Digital" di Jakarta, Kamis.
Saat ekonomi runtuh akibat pandemi, beberapa upaya dilakukan BRIN untuk membantu sektor UMKM. Salah satunya dengan program fasilitas pendanaan perusahaan pemula.
"Program fasilitas pendanaan pemula berbasis riset memang ditujukan untuk mengembangkan perusahaan pemula atau start up berdasarkan hasil riset oleh para periset BRIN," kata Dadan.
Selain itu, BRIN juga mempunyai skema pendampingan dan pembimbingan teknis dari para periset untuk para pelaku usaha mikro untuk bisa menyelesaikan masalah dengan intervensi teknologi.
Dadan juga menambahkan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, BRIN ikut membantu dalam menghasilkan produk hasil riset dibidang kesehatan, salah satunya bekerja sama dengan PT. Biofarma.
"Kita bahu membahu menghasilkan produk-produk hasil riset dibidang kesehatan salah satunya dengan Biofarma yang konsern menghadirkan produk vaksin untuk menyelesaikan atau mempercepat proses pemulihan dari pandemi COVID-19 itu sendiri," kata Dadan.
Selain itu, Indonesia yang dianugerahi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang melimpah, menurut Dadan, menjadi modal dasar BRIN berkontribusi untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca juga: BRIN dukung InaRI Expo sebagai ruang ekspresi inovator Indonesia
Baca juga: BRIN dorong agar penelitian memenuhi standar global