Saham Eropa dibuka turun, ekuitas teknologi jatuh karena Fed "hawkish"
22 September 2022 14:49 WIB
Ilustrasi - Grafik penurunan saham di bendera Uni Eropa. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)
Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa dibuka lebih rendah pada perdagangan Kamis, dengan saham teknologi memimpin penurunan setelah Federal Reserve AS kembali menaikkan suku bunga berukuran jumbo dan mengisyaratkan lebih banyak peningkatan dalam perjuangannya melawan inflasi yang sangat tinggi.
Indeks STOXX 600 pan-Eropa merosot 1,5 persen pada pukul 07.07 GMT, sementara indeks DAX Jerman kehilangan 1,8 persen. Saham sektor teknologi Eropa yang sensitif terhadap suku bunga tergelincir 2,6 persen.
The Fed menaikkan suku bunga pada Rabu (21/9/2022) sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut dan memperkirakan suku bunga kebijakan pada level tertinggi sejak 2008, naik ke kisaran 4,25-4,50 persen pada akhir tahun ini.
Sementara itu, anggota dewan Bank Sentral Eropa Isabel Schnabel mengatakan suku bunga perlu terus naik karena inflasi masih terlalu tinggi, bahkan ketika zona euro menghadapi penurunan ekonomi.
Indeks FTSE 100 London juga melemah 1,0 persen menjelang apa yang kemungkinan akan menjadi kenaikan suku bunga besar kedua Bank Sentral Inggris di kemudian hari.
Baca juga: Wall Street jatuh, investor cerna pesan suku bunga Fed yang "hawkish"
Baca juga: Harga minyak naik di Asia, pasokan ketat lampaui kekhawatiran resesi
Baca juga: Dolar di tertinggi baru 2 dekade terkait prospek Fed, khawatir Rusia
Indeks STOXX 600 pan-Eropa merosot 1,5 persen pada pukul 07.07 GMT, sementara indeks DAX Jerman kehilangan 1,8 persen. Saham sektor teknologi Eropa yang sensitif terhadap suku bunga tergelincir 2,6 persen.
The Fed menaikkan suku bunga pada Rabu (21/9/2022) sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut dan memperkirakan suku bunga kebijakan pada level tertinggi sejak 2008, naik ke kisaran 4,25-4,50 persen pada akhir tahun ini.
Sementara itu, anggota dewan Bank Sentral Eropa Isabel Schnabel mengatakan suku bunga perlu terus naik karena inflasi masih terlalu tinggi, bahkan ketika zona euro menghadapi penurunan ekonomi.
Indeks FTSE 100 London juga melemah 1,0 persen menjelang apa yang kemungkinan akan menjadi kenaikan suku bunga besar kedua Bank Sentral Inggris di kemudian hari.
Baca juga: Wall Street jatuh, investor cerna pesan suku bunga Fed yang "hawkish"
Baca juga: Harga minyak naik di Asia, pasokan ketat lampaui kekhawatiran resesi
Baca juga: Dolar di tertinggi baru 2 dekade terkait prospek Fed, khawatir Rusia
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: