Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan keluhan tim Vietnam mengenai bau sampah yang tercium sampai kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, sudah diatasi.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang berdekatan dengan Stadion GBT sudah ditutup plastik membran sehingga baunya sudah tidak tercium seperti yang dikeluhkan Vietnam.
"Saya ingin memastikan sekali Pemerintah Kota Surabaya menangani ini, dan Wali Kota Surabaya menjamin kepada saya," kata Iriawan di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurut dia, PSSI telah meminta FIFA menginspeksi langsung Stadion GBT karena stadion itu menjadi unsur penting dalam persepakbolaan nasional.
"Tidak ada kegiatan hari ini sehingga kemarin FIFA ada di sana tidak ada bau," kata dia.
Dia ingin stadion itu tetap menjadi tempat ajang sepakbola internasional karena selain menjadi kota pahlawan, animo masyarakat Surabaya terhadap sepakbola sangatlah tinggi.
"Kemarin FIFA bertemu dengan saya, hampir tiga jam diskusi, ada beberapa kota yang perlu diatensi oleh FIFA, kota-kota itu pendiri PSSI, ada Surabaya, ada solo, Bandung, Jakarta," kata Iriawan.
Sebelumnya pelatih tim nasional Vietnam U-20 Dinh The Nam mengeluhkan aroma sampah di Stadion GBT yang sampai tercium saat Vietnam melakoni pertandingan melawan Hong Kong karena Gelora Bung Tomo berdekatan dengan TPA Benowo.
Baca juga: PSSI harapkan laga lawan Curacao naikkan peringkat timnas
Baca juga: Menpora pastikan timnas sudah bisa berlatih di Gelora Bung Karno
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang berdekatan dengan Stadion GBT sudah ditutup plastik membran sehingga baunya sudah tidak tercium seperti yang dikeluhkan Vietnam.
"Saya ingin memastikan sekali Pemerintah Kota Surabaya menangani ini, dan Wali Kota Surabaya menjamin kepada saya," kata Iriawan di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurut dia, PSSI telah meminta FIFA menginspeksi langsung Stadion GBT karena stadion itu menjadi unsur penting dalam persepakbolaan nasional.
"Tidak ada kegiatan hari ini sehingga kemarin FIFA ada di sana tidak ada bau," kata dia.
Dia ingin stadion itu tetap menjadi tempat ajang sepakbola internasional karena selain menjadi kota pahlawan, animo masyarakat Surabaya terhadap sepakbola sangatlah tinggi.
"Kemarin FIFA bertemu dengan saya, hampir tiga jam diskusi, ada beberapa kota yang perlu diatensi oleh FIFA, kota-kota itu pendiri PSSI, ada Surabaya, ada solo, Bandung, Jakarta," kata Iriawan.
Sebelumnya pelatih tim nasional Vietnam U-20 Dinh The Nam mengeluhkan aroma sampah di Stadion GBT yang sampai tercium saat Vietnam melakoni pertandingan melawan Hong Kong karena Gelora Bung Tomo berdekatan dengan TPA Benowo.
Baca juga: PSSI harapkan laga lawan Curacao naikkan peringkat timnas
Baca juga: Menpora pastikan timnas sudah bisa berlatih di Gelora Bung Karno