G20 Indonesia
Pertemuan tingkat menteri G20 resmi digelar di Nusa Dua
22 September 2022 10:22 WIB
Suasana peresmian Pertemuan Tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi, dan Industri atau Trade, Invesment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9/2022). ANTARA/Sella Panduarsa Gareta/aa.
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menggelar Pertemuan Tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi, dan Industri atau Trade, Invesment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang digelar pada 19-23 September 2022 di Nusa Dua, Bali.
"Saya ingin menyampaikan kepada semua delegasi menteri tentang harapan tinggi saya bahwa pertemuan ini akan memberikan banyak pengayaan kepada 20 negara anggota negara lainnya. Kita perlu meninggalkan pemikiran konvensional dan membiarkan ide-ide baru muncul," kata Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Menko Airlangga berharap dukungan seluruh negara terhadap investasi, perdagangan, dan perindustrian, menuju kesuksesan TIIMM digelar, termasuk KTT pemimpin G20 pada November 2022.
Pada acara tersebut Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan Indonesia mengangkat enam isu prioritas. Pertama, reformasi Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Forum (WTO), kemudian sistem peta jalan multilateral dalam memperkuat tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG's.
"Ketiga, kami juga menyadari pentingnya respons perdagangan investasi dan industri dalam mengatasi pandemi dan mendukung arsitektur kesehatan global," kata Mendag.
Baca juga: Kemendag siap gelar pertemuan kelompok kerja TIIWG dan TIIMM G20
Keempat, Mendag minta TIMM G20 menekankan pentingnya isu prioritas digital dan rantai nilai global.
Kelima, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global. Terakhir, yaitu industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui Industri 4.0.
"Saya mengundang para menteri untuk memberikan solusi nyata atas berbagai persoalan ekonomi terkini. Untuk itu kita perlu menggarisbawahi pentingnya toleransi antara kebijakan sektor perdagangan, investasi dan industri. Kolaborasi dan kerja sama adalah kunci untuk mensukseskan keberhasilan presidensi G20 Indonesia tahun ini," ujar Mendag Zulkifli.
Peresmian TIIMM G20 juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Sebagai bagian dari Pertemuan Kelompok Kerja dan Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan, Investasi, dan Industri; Kemendag juga menggelar “G20 Sustainable Expo” dengan tema "Sustainable Together, Sustainable Stronger" yang memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pameran tersebut diisi beragam produk-produk inovasi dari berbagai sektor perdagangan, investasi dan industri.
Baca juga: RI bawa enam misi pada Forum TIIWG G20, industri salah satu isu utama
"Saya ingin menyampaikan kepada semua delegasi menteri tentang harapan tinggi saya bahwa pertemuan ini akan memberikan banyak pengayaan kepada 20 negara anggota negara lainnya. Kita perlu meninggalkan pemikiran konvensional dan membiarkan ide-ide baru muncul," kata Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Menko Airlangga berharap dukungan seluruh negara terhadap investasi, perdagangan, dan perindustrian, menuju kesuksesan TIIMM digelar, termasuk KTT pemimpin G20 pada November 2022.
Pada acara tersebut Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan Indonesia mengangkat enam isu prioritas. Pertama, reformasi Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Forum (WTO), kemudian sistem peta jalan multilateral dalam memperkuat tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG's.
"Ketiga, kami juga menyadari pentingnya respons perdagangan investasi dan industri dalam mengatasi pandemi dan mendukung arsitektur kesehatan global," kata Mendag.
Baca juga: Kemendag siap gelar pertemuan kelompok kerja TIIWG dan TIIMM G20
Keempat, Mendag minta TIMM G20 menekankan pentingnya isu prioritas digital dan rantai nilai global.
Kelima, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global. Terakhir, yaitu industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui Industri 4.0.
"Saya mengundang para menteri untuk memberikan solusi nyata atas berbagai persoalan ekonomi terkini. Untuk itu kita perlu menggarisbawahi pentingnya toleransi antara kebijakan sektor perdagangan, investasi dan industri. Kolaborasi dan kerja sama adalah kunci untuk mensukseskan keberhasilan presidensi G20 Indonesia tahun ini," ujar Mendag Zulkifli.
Peresmian TIIMM G20 juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Sebagai bagian dari Pertemuan Kelompok Kerja dan Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan, Investasi, dan Industri; Kemendag juga menggelar “G20 Sustainable Expo” dengan tema "Sustainable Together, Sustainable Stronger" yang memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pameran tersebut diisi beragam produk-produk inovasi dari berbagai sektor perdagangan, investasi dan industri.
Baca juga: RI bawa enam misi pada Forum TIIWG G20, industri salah satu isu utama
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: