London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu waktu setempat (21/9/2022), berbalik menguat dari kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,63 persen atau 44,98 poin menjadi menetap di 7.237,64 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 0,61 persen atau 44,02 poin menjadi 7.192,66 poin pada Selasa (20/9/2022), setelah merosot 0,62 persen atau 43,59 poin menjadi 7.236,68 poin pada Jumat (16/9/2022), dan naik tipis 0,07 persen atau 4,77 poin menjadi 7.282,07 poin pada Kamis (15/9/2022).

Bursa Efek London ditutup pada Senin (19/9/2022) untuk hari libur umum prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II.

Hargreaves Lansdown PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana dan saham serta produk terkait kepada investor ritel melonjak 5,69 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris yang terangkat 4,71 persen, serta perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC meningkat 4,30 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC tergelincir 5,18 persen, serta perusahaan perhotelan multinasional Inggris InterContinental Hotels Group PLC jatuh 3,36 persen.

Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah dengan fokus pada keputusan Fed

Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 jatuh 0,61 persen